RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Kamis, 15 Mei 2014

Kumpulan Puisi Drs. Mustahari sembiring - CATATAN KEJUJURAN DI AWAN


TATA KRAMA DI DUNIA MAYA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Konyol
hari gene masih saja pakai kacamata kompeni
menakar orang lain sesuka hati
jatuhkan vonnis tak pakai jurisprodensi
bahkan tanpa basa basi berani komentar sesuka hati
meski didahului kata maaf, tetap saja kata katamu biadab
hati hati, kita sudah merdeka, berabe kau nanti

Kampungan
ngakunya gaul lulusan perguruan tinggi
bahkan berstatus pegawai republik ini
menuding muka orang diberanda dunia maya
ketika kau lahir aku sudah biasa menuliskan kalimat bersayap
kedangkalan pengalamanmu jangan jadi acuan
apalagi menjatuhkan penilaian

Meski didunia maya tentu ada tata kramanya, tidak asal bicara
jika merasa tulisanku plagiat ajukan pidana saja
atau tuan kutuntut melanggar pasal 335 KUH pidana
tuan menimbulkan rasa tidak suka atau mencemarkan nama baik saya

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku, Kamis, 15/05/2014 = 13:13 wib — bersama Rusdin Udin.




JALANI KODRAT SETURUT RAHMAT
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Aku tak kan bertanya pada langit,
atau pada tiap orang fasih mengenalmu
tidak juga pada sederet nama pengagummu,
kutanyakan langsung pada sebingkai hati nurani, milikmu
tentang kejujuran - keikhlasan merenda waktu
juga tentang alasanmu tetap bertahan
menjalani sepenggal kehidupan
padahal tak kau temukan pencarianmu
malah seringkali menuai sengketa berujung lara

Tiap insan punya konsepsi jalani hidup kehidupan
selaraskan dipanggung dunia
tanya nurani sebelum jalani konsepsi adalah bijak
jika tak suka dicubit ya jangan mencubit

Tak berani janjikan senyum apalagi gelak tawa diakhir cerita
jalani kodrat seturut rahmat sembari terus menabung hakekat
janjiNYA tak pernah berubah kuyakini sepenuh hati
senyumku kan jadi senyummu adalah juga senyum kita

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Kamis, 15/05/2014 = 11:31 wib





CATATAN KEJUJURAN DIAWAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Kita pernah berjanji untuk tidak saling membenci,
apa nyatanya kini
bahkan kita tidak lagi saling memahami

Kita pernah berjanji akan terus menjaga hati,
apa yang terjadi kini
jika bisa kita tak sudi se matahari lagi

Kita pernah berjanji takkan saling mendustai
bacalah catatan kejujuran diawan
semua rekayasa sandiwara belaka

Jika terus saja menata alasan pembenaran diri
kapan kita punya jati diri
mari membuka hati
bersikap tutur apa adanya, wajar tanpa alas an

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku, Rabu,14/05/2014=22:22wib





KENAPA HARUS BERDUSTA DARI KITA UNTUK KITA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Kita tak usah bersilang pendapat lagi,
lebih baik kita aturkan jarak berdiri
terlalu letih pengorbanan bathin tak diberi arti
malah serupa mainan baru dibeli
akhirnya cuma jadi penghuni laci
untuk apa lagi

Sekarang tunjukkan padaku rangkaian janjimu
jangan cuma lipstik pemerah bibir semata
tak perlu bersumpah mengukur langit
atau bersikukuh menghitung bintangnya

Aku tak memerlukan sejumlah saksi atau juga alat bukti
ini soal hati, soal suara didada
bersahutan satu sama lain kenyataan sesungguhnya
kenapa harus berdusta dari kita untuk kita

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Rabu,14/05/2014= 22:02 wib





MENYATU DENGAN TOLERANSI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Terima kasih kau masih terus mengundangku,
mencoba menghitung jejak tertinggal
daya pun terjungkal
sulit sekali menyamakan langkah hati
mungkin karena kubungkus terlalu rapi
kuhidangkan sesantun nurani

Sesunguhnya tak banyak yang bisa kuriwayatkan
hanya hampa jiwa jika cuma mengandalkan logika
tapi tidak bijaksana jika semata mata mensiasati rasa
sarat kepentingan dititipkan disana

Berhentilah mencariku
sebab sesungguhnya aku telah menyatu dengan toleransi

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku, Rabu,14/05/2014=21:21wib




MENANGKAP SINAR DISIANG HARI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Kukemas rinduku berceceran diujung senja,
menyusuri jalan setapak menuju hakekat,
diperlukan pengorbanan lahir bathin,
mengatakan tidak pada rintihan jiwa
sebab nyatanya semua cuma fatamorgana
masing masing dengan kepentingannya
tapi sayang, cuma memikirkan bagiannya
sedang diri terbiarkan meronda malam
dan bilik bilik hati terbebani

Ternyata memang muskil menangkap sinar disiang hari
terang yang memancar ditelan nuansa
kembali ketitik awal
menyesali yang terjadi

Maafkan jika mentari menyentakkan lamunanmu
sebab sesungguhnya itulah butir butir doa

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku, Rabu,14/05/2014=20:20wib





MARI BERDAMAI ULURKAN TANGAN PERSAUDARAAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Maafkan aku telah lalai menambat hasrat
akhirnya hanyut diujung kalut
ada suara gaduh menambah keruh
ada sapa niscaya teduhkan asa
akhirnya aku sadar dipermainkan rasa
duh dunia maya


Maafkan aku telah lepas kontrol
menyambut siraman bensin dengan api kemarahan
legam sekujur jiwa
aku telah kehilangan kosa kata
cuma lantaran terusik tutur kata
memang tidak pada tempatnya menakar sesiapa
tapi untuk apa ikut menjadi sama
duh Gusti Pangeran Welas Asih ampunkan aku

Mari berdamai ulurkan tangan persaudaraan
bersama kita katakan " Indonesia Bisa "
sebab kita memang pewaris peradaban manusia termulya
tanah kita tanah syurga mari kita jaga bersama

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku, Kamis, 15/05/2014=20:40 wib






PANTAI PANJANG DAN GUNUNG BUKIT BARISAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.

Rinduku tergiring ke silam
landai pasir putih sejauh mata memandang
pohon cemara melambaikan sunyi
ritme alam dibuai tabuhan ombak
disela teriakan manis anak nelayan
biru langit dilukis persis hamparan samudra raya
duh...pantai panjang nan elok rupa

Ada catatan biru tertinggal disana
dibalik gunung gemunung bukit barisan
ujung jalan yang berkelok dipojok rasa
hati tertambat disana entah berapa lama

Jejak kaki mungkin lesap tapi jejak bathin abadi
seberapa panjang jalan kuukur sebegitulah alfa kuukir
andai usia tak lagi kupunya, sudilah memaafkan noda

‪#‎Pondok bambu istanaku, Jumat,16/05/2014 = 06:06 wib




BOARDING SEBELUM KEBENARAN DINYATAKAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham

Bangunlah dek,           
hari sudah meninggi waktu
kemasi nurani jemput ridho Illahi
biarkan bilik hati sepi dipertapaan
kita persiapkan jalan kebenaran
waktunya sedikit lagi dinyatakan
jangan ketiduran dilorong usia

Buka jendela nurani seluas samudra
insan memang aneka rupa-citra rangkul semua
tiap pribadi unggul diposisi seturut titah Illahi
satu ditambah satu tak pernah nol, tetap dua sengketa
senyum tanpa prasangka sambut jemput angkara murka
rindu dendam keadilan serahkan pada Sang Maha Adil
lakonkan peran sesuai naskah diri hindari basa basi

Bergegaslah dek,
kita harus boarding sebelum kebenaran dinyatakan

‪#‎Pondok bambu istanaku, Sabtu,17/05/2014 = 13:03 wib





EPISODE KEHIDUPAN ANAK DESA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.

Tak ada lagi bunga kata kata
sendi sendi kehidupan nyata dipasung kecewa
episode berlarut lahirkan berjuta tanda tanya
alur karmapala belum berakhir dimuara
mewujud dalam nyata; wajah sejuta luka
lengkapi sisi kehidupan, sematkan tanggung jawab didada terbuka
pro-contra dimaha panggung kehidupan ; asing tabukan kehadiran
lengkapi nestapa, buntukan jalan pengabdian

Apalah dayaku duh Gusti Pangeran Welas Asih,
siapakah diri hingga merasa iri
sebutir debu mengotori jagad ciptaanMU
mengapa aku merasa layak, merasa berhak bahkan berani berontak

Duh Gusti Pangeran Welas Asih, ampunkan jumawaku
ijinkan kurebahkan jiwa raga memohon welas asihMU
mampukan hamba berperan nyata dimaha panggung Tribrata
sungguh kupercaya tak ada yang mustahil bagiMU

‪#‎Pondok bambu istanaku, Sabtu, 17/05/2014 = 09:29 wib




ANAK RANTAU KENYANG DERITA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham
( Kado sederhana untuk abangnda Siamir Marulafau , HBD ke 56 )

Jejak terukir disepanjang desahan nafas
nyata berguna bagi pengembara dunia sastra
bahkan sepanjang napak tilasku
telah kusunting berjuta magna hidup dan kehidupan
kurajut jadi selendang maya kupetik laksana mawar saga
kusimpan laksana mirah delima

Tak hendak busungkan dada jiwamu merunduk berilmu padi
padahal tuan singa manggala anak rantau kenyang derita
putra Nias tak banyak serupa tak ada nyali aku bersitatap dengan tuan
betapa dangkal tutur sapaku hanya untuk ucapkan salam bagimu

Teruslah berbuat duhai lelana jiwa menyemai harkat bertujuan hakikat
meski dunia tak memberi tempat benih kau semai tabungan akhirat
kucatat aksimu tauladan penuh tarekat...

Semoga Pemilik Hidup dan kehidupan memampukan
memberkati tiap langkahmu

‪#‎Pondok bambu istanaku, Minggu, 18/05/2014 = 08:18wib — bersama Siamir Marulafau.




GORO - GORO ATAU TARIAN ALAM GUNCANGAN BUMI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-

Sebuah pilihan buah simalakama
setengah petinggi negeri harus lengser bumi
goro goro berlipat ngeri zaman revolusi
pembalasan tunas tunas muda golongan kiri
atau tarian alam guncangan bumi menganga karamkan ibukota
benturan lempengan lapisan bumi maha dahsyat

Tawar menawar terus dilakoni                             
sedekah bumi pengorbanan sejati atau harus terjadi
duh leluhur nusantara mohonlah upaya
lalukan maha bencana ini dengan sewajarnya
sebisanya jangan tinggalkan luka benih dendam kesumat didada
meski ayat ayat Ronggowarsito ini harus digenapi

Garis finish dan garis start tinggal sejumlah jari
jangan lalai cermati tiap tembang dari bumi
jika terjadi, segeralah lari ke selatan : tanah pasundan
kukatakan yang disampaikan, kusuratkan yang diisyaratkan

‪#‎Pondok bambu istanaku, Sabtu, 17/05/2014 = 22:42 wib






MENUNGGU SAAT DINYATAKAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.

Mari bersamaku memangku hayat
bulatkan tekad berbuat amal
bukan haramkan harta jangan kemaruk dunia
semua kan ditambahkan hitungannya
seturut hitungan apa adanya
pundi pundi itu milik dunia
titipan semata

Tengoklah catatan sejarah purbakala
dimana disimpan untaian jamrud permata
sirnakah adanya
lebur ditelan usia
tercecer sepanjang khatulistiwa
rapi tersusun digudang tanpa logika

Sesuai janji semua akan tercurah dibagi merata
siapa berakal hendaklah percaya
kunci dipegang Putra Cahaya Satria Piningit
sudah hadir tunggu saat dinyatakan

‪#‎Pondok bambu istanaku, Minggu,18/05/2014 = 20:20 wib




KEMANA JIWA RAGA DIBAWA TUNTASKAN WAKTU TERSISA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
( Kudedikasikan untuk sahabatku Nurekal Ekal )

Begitu beratkah sunyi menggelembung didadamu
hingga berbisik pun kau tak berani,
ataukah ini sebuah isyarat hati
potret nyali diujung tragedi
lembaran hidup tuaian buah pohon tersemai
cuma kau dan Tuhanmu memahami
rahasia hati ini.....

Jika mengganjal diujung hati
mengapa terus saja bersembunyi dibalik tradisi
hidup bukan cuma mengais rezeki
membabibuta terabas segalagalanya
padahal kelak kau panen akibatnya

Menghitung salah benar asal muasal tidaklah bijaksana
hentilah sejenak, tolehkan kepala mengeja secukupnya
kemana jiwa raga dibawa menuntaskan waktu tersisa

‪#‎Pondok bambu istanaku, Senin, 19/05/2014 = 15:15 wib — bersama Nurekal Ekal.




SUARA KEJUJURAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-

Kesampingkan bendera predikat diri insan religi
mari menatap diri dari sudut termurni suara kejujuran
seringkali aku merasa telah selesai menimba keyakinan
padahal yakinku baru seujung kuku,
kurasa cukuplah imanku diatas rata rata
padahal imanku tak sebesar biji sawi saja

Duh Gusti Pangeran Welas Asih,            
diterpa angin timur batu imanku runtuh
dilanda gempa didada yakinku cerai berai
disambangi lara nestapa keluh kesahku laiknya insan kafir
dibenturkan problema aku putus asa
masih layakkah kutengadahkan muka ?
berharap ampunan Maha KasihMU

Angkara murka menempatkanku dipersimpangan kebimbangan
ulurkanlah tangan kasihMU selamatkan jiwa ragaku

‪#‎Pondok bambu istanaku, Senin, 19/05/2014 = 11:00 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar