PANTUN

Kalau begini gantung papan ,
kemana juga' kan condongnya .
Kalau begini untung badan ,
merana juga sesudahnya .
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Sepanjang bukit , tumbuh cendawan ,
ranting randu dibikin cemeti .
Sayang sedikit adindaku menawan ,
menaruh rindu di dalam hati .
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Jika begini naga naganya ,
lampu redup romantis ternikmati .
Jika begini rupa rupanya ,
dari pada hidup lebih baik mati .
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Jika kulurut padiku ini ,
sesaklah antan oleh kakinya .
Jika kuturut hatiku ini ,
rusaklah badan apa jadinya .
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Burung gelatik diatas awan ,
selasih diatas peti .
Sudah cantik nan menawan ,
kasih tersangkut didalam hati .

--------------------------------

Tertangkap dorang disangka batu ,
merendam cita ditempat redup .
Tidaklah orang seperti aku ,
memendam cinta seumur hidup .
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Adalah badik kepunyaan tuan ,
kain serenda diatas peti .
Tidaklah adik merasa kasihan ,
melihat kakanda tersakit hati .
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Cita Baginda sedang direndam ,
bunga dikarang di dalam dulang .
Cinta kakanda masih terpendam ,
sampai sekarang belumlah hilang .
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Ada gorila menyeberang ,
matalah sembab memandangnya .
Hati gila mabuk seseorang ,
apalah sebab karenanya .
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Kerap jatuhnya kelapa Baginda ,
tidak Baginda merasa rugi .
Harap saya kepada adinda ,
tidak adinda siapa lagi .

--------------------------

Jika begini rasa padiku ,
sangrai ketan dengan kulitnya .
Jika begini rasa hatiku ,
aduhai badan , apa jadinya .
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Entahlah bertali entahpun tidak ,
mati kumbang di atas onta .
Entah kembali entahpun tidak ,
mati abang karena cinta .
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Gunung pertapaan Raja Kata ,
maka landak tergantung mati .
Dimanakah tempat mendinginkan mata ,
jika tidak si jantung hati .
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Jurang bukit di Pyong Yang Cina ,
jual sabuk di panggung judi .
Alang sakitnya badan yang hina ,
duduk mabuk menanggung budi .
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Hanyut perahu dari Purwodadi ,
hanyut lalu ketepian .
Hari apa mulaku jadi ,
makanya jadi sedemikian .

Oleh : Deky Budi
Surabaya