Gelombang kehampaan yang membentur sukmaku,
mulai reda dibelai bringsutnya waktu,
entah berapa takaran besarannya,
tapi yang nyata
melebihi hitungan yang kau duga,
meskipun sepele diukuran keangkuhanmu,
bagiku itu sudah biasa,
sejak mula memang itulah milikmu,
tapi sekarang,
getaran guncangan telah henti,
meski sesekali terbaca jua catatan disepanjang langkah kaki,
menyusuri jalan kota ini,
gema resonansi panggilan bathinmu,
mengusik kalbu,
aku tau, badai kegalauan merobek jiwamu
meski sekuat tenaga kau coba menepiskan,
tapi irisan pilu terus menyayat hatimu,
silahkan lakukan uji coba,
tanyakan pada hakikinya rasa,
kebenaran sejati yang pernah kuhaturkan,
sayangnya kau hina dan kau sia siakan,
maaf, bahteraku telah lego jangkar
layar telah terkembang, haluan ku lencang
menuju luasnya samudra raya....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring.----------------------------------------------
-----Makassar Sapo Terulang, Kamis 14 Juni 2012. Cttn harian p. Fajar.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar