Ini penegasan :
Sangat keliru jika kau kira aku kehausan,
apalagi jika menuduhku penjaja rupa,
hanya karena banyak pengalamanmu berkata : ya
atau karena komunitasmu membenarkannya,
bukan berarti aku sama saja,
dari mana pula logikanya,
menarik garis lurus dihamparan khatulistiwa,
mungkin garis meridiannya , sama
tapi ketahuilah pasti selisih posisinya,
tak mungkin ada yang sama,
apalagi cuma dengan sample yang sebiji mata,
kesimpulan itu,
egomu....maumu, seenakmu...
dari cara bicara bisa dibaca dalamnya jiwa,
memandang rata semua lawan bicara,
katamu : bisa kutundukkan dia,
dikerdipan mata, belahan mega mega
aku kasihan,
sebab kaulah korban,
hanya dengan sekian helai kertas merah saga
terkulai pasrah disergapan siapa saja,
masih juga kau anggab luar biasa,
punya langganan , tajir semua
banyak pula yang menawarkan hidup bersama...
tapi terlanjur hati hancur lebur,
bahkan kini : iman pun gugur
saat semua ada harganya,
dimatamu yang buta,
sumpah , ini penegasan sejujurnya
silahkan sangkal mulai dari pangkalnya,
kusiapkan telaga jiwa menerimanya
semoga.....,.
--oleh Drs Mustahari Sembiring.---------------------------------------------------
--Makassar Sapo Terulang, Selasa malam, 12 Juni 2012. Cttn harian p. Fajar.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar