Kekasih,
tautan rasa ini kujalin semampuku,
meski sejak awal kugadaikan rasa,
karna ketulusan yang melampui segala asa,
kutata seiring lipatan waktu,
dalam pengakuan yang jujur sejujur jujurnya,
tentang sunyi, jeritan hati,
tentang diri, luka sanubari ,
tentang segala problema yang menyender dalam dinding hati,
sungguh tak ada yang tersembunyi,
semuanya telah kunyatakan,
apa adanya,
meski berjuta curiga terus mengalir,
dari bahasa, sikap dan tutur kata...
hingga akhirnya, hayal melambungkan semua fakta,
dalam dusta pembenaran,
berkali kali tersayat hati,
sekujur tubuh menggigil, siang hari
tak tertahankan nyeri
tiap hari,
tapi kerna nurani
tetap kubertahan sekuat nyali,
meluruskan kata hati,
tapi tak ada yang perduli,
sayang sekali : batang hati mati,
dikerasnya hidup ini,
tapi mengapa aku menerima hukuman,
atas perbuatan yang sama sama kita lakukan,
berjalan dijalan larangan,
kehidupan........
---oleh Drs Mustahari Sembiring san Muham / putra Fajar--------
---Pondok Bambu Batas, jkt timur istanaku, senin, 17 Juni 2012.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar