Senin, 18 Juni 2012
DUSTA DIBALIK DUSTA
Siapa yang berbohong,
ketika mendung hitam dilangit,
dan kuragukan akan turun hujan tengah hari...
apalagi saat lelana berbisik,
dinyatakannya tanda tanda,
dikabarkanya berita,
kucatat bersama langit ,
disaksikan pohon cemara berbaris,
bahkan bapak tua penjaja jasa kuda,
menegurku saat itu...
semuanya alami, semuanya apa adanya....
lalu mengapa mendakwaku pendusta, penghianat rasa
turun atau tidak jadinya hujan bukan kuasaku memberi jawab
bukankah siang memiliki mentari
dan malam memiliki rembulan...
siapa kudustai, apa dustaku
jika gelap kunyatakan gelap, terang kunyatakan terang
mengapa menjadi salah saat kuikut dibarisan kemauanmu,
bagaimana lagi aku berharap,
jika rasa kau dustakan,
dusta kau putar balikkan,
faktanya kau yang mempermainkan,
maka terimalah balasan,
bukan kutukan tapi hukum keseimbangan,
dalam hidup dan kehidupan,
dunia fana
---oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / putra Fajar.--------
---Pondok Bambu Batas, Jak Timur, Istanaku , senin 17 Juni 2012.-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
good
BalasHapusamazing