Rabu, 27 Juni 2012
BATU KARANG MERINDU ( serat jiwa buatmu , insan yang pernah singgah diberanda depan sanubari )
Dalam diam yang beku,
ritme kebisuan adalah tembang samudra,
tarian sakral jagad raya,
meninggalkan bayang bayang terurai,
tiap kali bibir ombak menyulam berita,
mengalunkan nyanyikan selaksa pilu,
entah sudah berapa lama,
bahkan langit lupa mencatatnya,
bertindih lapis nadanya,
merambat jadi permadani laut biru,
tak berujung,
dari hari ke hari gumpalan resah,
tertata sendiri dipustaka jiwa,
gelisah melahirkan galau,
hendak kemana dibawa,
rindu yang kehilangan alamatnya,
rindu yang serindu rindunya
merambah disukma,
tapi samudra bukan teman bicara,
batu karang pun semakin beku,
menjalani karmanya....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / putra Fajar.--
-----Makassar sapo terulang , Senin sunyi, 25 Juni 2012.--------
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar