Rabu, 27 Juni 2012
PATAH HATI
Jika berkabut sejak pagi,
kenapa pula berpayung sutra,
jika berkata sejak dini,
pastilah beta tidak sengsara
Sudah dilukis apa adanya,
masih juga tidak serupa,
beta sudah habis segala galanya,
masih saja nona tak percaya
Bersama angin kapas melayang,
jatuh dilaut hilang disamudra,
sepenuh hati beta pun sayang,
mengapa nona mempermainkannya
Jangan melaut dihari senja,
pasang naik apa jadinya,
jangan disambut kalau tak suka,
patah hati beta jadinya
-----by Mikhael Rajawane sang Mahesa dari Timur Raya-----
-----Tanah Berbukit, Larantuka, NTT, Minggu 24 Juni 2012.---
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar