Senin, 18 Juni 2012
KEPADA MATAHARI KUTITIPKAN ARTI PUISI
penderitaan datang bagai bayangan
kudengar rintihan jiwanya nan lara
sedu sedan tak pernah berhenti
menghiasi setiap suasana hari
pada matahari kupersembahkan tindak tanduk ruh
ketika belantara kasak kusuk pengaruhi keteguhan
malapetaka layaknya tarian hura hura
penderitaan menggores pena dan merenggut kenyamanan kita
bulan seakan pantulkan pancaran cahaya wajah tiris
lautpun merasa miris karena hampir teriris
kalian hanya menyukai sayup sayup puisi basi
yang berpayung pelangi wangi dari cerita romansa hijau daun
tidak dari rangkuman mendung dan jatuhnya hujan derita
hingga raibnya rasa iba dalam dada karena terperosok pesona
Oleh : Deki Budi
Surabaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar