Sabtu, 07 April 2012
BIMBANG
Waktu kita berdiam dalam jedah rahasia, antara sapa dan tanya,sementara redup seakan lenggang bermukim antara bimbang dan meragu,sentuhanmu tak memberatkan bagai sayup angin menyepoi ringan, membelai rasamu untuk ku,tapi entah mengapa setelah perjalan berlubang dan langit enggan menjulang, kematian dan kehidupan pada pagiku kian membelukar dalam ragamu, semua tersuguh dalam kebimbangan menuju enam arah mata angin dan dirimu berdiri kaku seakan ruang tunggumu untuk ku berlain arah dan memutar tuk menukar raga menjadi meniada,salam keraguan ku untuk mu.....
Oleh : Yuni Kurniati
Bogor
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar