Senin, 16 April 2012
HENTI DIKAKI LANGIT
Jika aku
menyalin tiap menit,
peristiwa hitam putih,
perjalanan panjang pengabdian,
menjadi beku,
jalan kalbu
henti dikaki langit,
saat seluruh niat terhambat,
menumpuk dibatas kiat,
porak poranda diatas meja,
tak berampun,
diselera baginda...
aku,
cuma jongosnya....
tak punya hak suara,
apalagi angkat bicara,
lalu,
sampai kapan aku tergadai,
dimeja kerjaku,
bahkan pada akhirnya,
cuma memantaskan bahasa,
padahal sejatinya :
semua upaya sia sia,
segala cara tak guna,
masih pantaskah mengharapkan iba,
dipenghujung usia ?
-----oleh Drs Mustahari Sembiring.----------------------------------------
-----Makassar, Jumat 13 April 2012. Catatan harian putra Fajar.------
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar