Sabtu, 07 April 2012
TENANGNYA SEPI
Kecamuk hati yang terkungkung dalam dimensi sunyi,
Melompat dari satu mimpi ke lain mimpi,
Meraih angan yang sisakan kepahitan,
Menjamu jasad yang kini tinggal bayang - bayang.
Kurapatkan jemari meredam asa dalam diri,
Agar senantiasa kuperolehi tenangnya sepi,
Untuk kemudian tidurkan gemuruh yang bermain disela perjalananku.
Kupohonkan doa beranting hening berdaun tangis,
Hingga putik - putik ikhtiar berbuah kenikmatan.
Duhai jiwa yang meracik warna rasa ini,
Berhentilah meramu hitamnya kesesatan,
Tak inginkah dikau bercahaya dan melesat dengan suka,
serta menangis justru karena bahagia.
By : Wahyu Sumut Kembara,
Sabtu, 07 April 2012. (Dapur jelang fajar)
Tanjungbalai - Sumatera Utara.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar