Jumat, 06 April 2012
MENGIGIL DIPELUK KERINDUAN
Ada hujan yang tak mengenal musim,
kian deras.............
saat kenangan bukan lagi keindahan yang bermukim,
pakailah mantelmu?
mantel cadangan yang selama ini selalu kau siapkan,
di saat hujan turun seiring deraian air mata yang mengalir,
bukankah di luar sedang turun hujan?
hujan yang dengan setia menemaniku di saat sedihku,
pakailah aku tak ingin kau kedinginan,
serupa aku yang menggigil dipeluk kerinduan,
Tak ada yang lebih setia dari hujan malam hari,
rintiknya menemani jawab dari tanya yang tersia,
dari sajak yang tak bermakna...............
sebab di antara kedua lenganmu selalu ada kehangatan,
yang membuatku percaya,
di dalamnya musim hujan tak pernah ada,
rasanya kuingin menghitung tiap butir hujan,
seiring berjalan nya waktu,
ku ingin tau ada berapa detik yang terlewati,
agar saat bersama aku tahu betapa berharganya tiap waktu yang kita jalani.
-----么Ɩ ℳ么.ℳs-----
-----Makassar 4 April 2012,Catatan malam Putri Melaci-----
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar