Dalam ketidakmampuanku
atau ketidak mengertianku
atau dalam kebodohanku
atau apapun yang kau sebutkan...
bathinku sudah membuat janji
ragaku sudah terbang melanglangbuana
nadi ku sudah menolak obat penyembuh
yang kau berikan melalui ujung spuite yang tajam
bahkan waktu sudah berlalu jauh
untuk menata batu kali menjadi bangunan kokoh
maaafkan kelancanganku ....
untuk mengumpulkan lagi tetes demi tetes darahku
menata kembali puing ke lima panca indraku
memulihkan denyut jantungku
mengokohkan kembali visiku yang tercerai berai
Oleh : Karyawan Perangin Angin
Cianjur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar