Rabu, 06 Juni 2012
DUSTA DIBALIK MATA
Kemarin malam,
berhamburan caci maki,
fitnah keji, tuduhan pahit nista belaka
meluap dari mulut insan layaknya tak punya tata krama,
batas ujung kesabaran terlampaui,
simpul santun cerai berai dari ikatannya,
ironis, miris
setelah nyala bara api didada,
ditiup-tiup hingga merah saga,
heran : kenapa terus saja mendiktekan ego jiwa,
padahal catatan dilangit terbuka dibaca siapa saja,
haruskah membeberkan kata-kata tak berjiwa,
hanya karena pundi-pundi cukup dihitungan manusia,
dimana hatimu,
dimana kodrat lemah lembutmu,
masih tersisa kebesaran jiwa,
saat menyusuri jalan hitam dipuncak malam,
apa yang terjadi,
sungguh tak bisa dimengerti,
jika terus saja berkata layaknya manusia sempurna,
bagaimana mungkin pencerahan memilih tempatnya,
dimana akan diselipkan,
kejujuran yang dinyatakan,
jika dibalik mata masih tersimpan dusta,
anehnya, berkedok panggilan pekerjaan
halalkah segala cara,
ini bicara perasaan, bukan pekerjaan
kapling keduanya berbeda di beranda jiwa,
itulah yang sejujurnya ...
---oleh Drs Mustahari Sembiring.-----------------------------------------------------------
---Pondok bersama, Biringkanaya, Selasa 05 Juni 2012. Cttn rahasia putra ajar.----
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar