Minggu, 03 Juni 2012
SAJAK MIRIS BAGI SI KAYA YANG APATHIS
kubuat sajak ini diantara derita air mata hina kemiskinan
ketika lolongan ketidak mampuan tak bisa mendatangkan bantuan
kesedihanmu mengalun menggetarkan hati terdalamku
di tempat tempat sampah mengais cinta yang tersisa dari keangkuhan
dari peradaban modern yang ternoda oleh nilai moral jadi semakin menurun
seperti otak para maling berwatak culas tak pernah berpikiran eling
lagak lagak borjuis ditempat tempat mewah itu
bukan lagi diriku , akulah sang kunang kunang penerang malam malam kelam
terlahir dari penghianatan kesetiakawanan sosial masyarakat
kesetiakawanan yang terkalahkan oleh kepentingan pribadi pribadi egois
yang mestinya dinetralisir , bila perlu dimusnahkan
dengan kebijakkan dan keberanian menggoreskan pedang kesadaran
tepat sasaran mengenai hati terdalam mereka
aku panjatkan do'a kepada penguasa alam semesta
keraguan yang keluar sama halnya dengan kepastian itu juga
mendatangiku lalu menagihku secara tegas , lugas dan berbudi pekerti halus
kerentangkan tangan agar dapat menggandengmu dan merangkulmu dalam barisan
dijalur lurus pendekar pendekar yang memperindah khasanah berbangsa solid
di puncak semangatku , banyak rintangan dan godaan menghambat laju inginku
bagai provokator yang mengendurkan niat para pejuang suci pembela kebenaran
demi terciptanya iklim kemakmuran dan ketentraman rakyat semesta negri
aku mengawali langkah kaki di dekat lingkungan sekitaran tempat tinggal
tawarkan rasa dengan contoh prilaku mulia uluran tangan
ketika para tamak membabi buta memperkaya diri berkorupsi
dan berfoya foya menepis mengabaikan duka lara para saudara hina
bagi para kunang kunang malam tetaplah berterbangan berjuang dijalan kebenaran
jangan ada keluh , hargailah dirimu setinggi tingginya
semoga tak jua dapat terbeli sampai kapanpun
Oleh : DEKY BUDI
Surabaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar