Minggu, 10 Juni 2012
TAWAR GARAM DILADANGNYA
Dengan hormat,
kupersilahkan mundur dari bayang bayang kehidupanku,
sebab batas sudah kandas,
telaga kering terkuras,
sudah kuteliti setiap bilik,
sungguh tak ada lagi sebuah catatan pun disana,
setelah matahari terbit pagi ini,
kuyakin secerah nuansa itu pelangi hidupku,
setelah porak poranda dibatas jiwa,
tak jua kau coba menimbang rasa,
malah semakin menggila,
kini tawar garam diladangnya,
dengan apalagi hendak diasinkan,
sekali lagi,
silahkan meninggalkan halaman muka
selamanya....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring.-------------------------------------------------------
-----Makassar Sapo Terulang, Sabtu Malam, 09 Juni 2012. Cttn harian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar