Sabtu, 26 Januari 2013
DENGAR ADIKKU
Disaat.. waktu mulai mendikte usia pada beban panggulan
lembaran ini masih terlalu pagi untuk menyantap roti berselai serpihan kaca
diantaranya faqir kefahaman yang terlanjur tradisi nenek moyang menjadi sejarah yang terekam dikepala
tiada yang sanggup menolak datangnya gemerlap dunia
sisi yang bertolak dari kemuliaan yang diberi oleh Sang Khaliq
Ini kali waktu,,
bukan lagi untuk unjuk telunjuk apa pada siap...
Ini kali waktu ...
kita yang memutar haluan dari peradaban jahiliyah modern
bagi peluang menata pondasi yang sedikit untuk sebuah bangunan istana disana,,
Biarkan saja...
hembusan menerpa pada cibiran arogan sinisnya...
biarkanlah,,
badai hujan debu menderu dengan dahsyatnya
biarkan...
semburat kisruh merutuki diatas kerikil kerikil bara pada telapak yang terlepuh sudah...
Biarkan...
tak ada mata yang memandang kepadamu dengan pujian
asalkan Allah memandangmu dengan penuh Rahmat dari Kasih Sayang-Nya....
bersabarlah dari kesengsaraan yang sedikit dan sementara ini... Adikku,,
Oleh : Yulia Aulia Anggraeini
Tangerang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar