Rabu, 09 Januari 2013
RAHIM KEJUJURAN
Resah,galau dan segala bentuk kekuatiran kembalikan,
tak hendak mengusiknya sejak awal,
balut rapi dengan keikhlasan,
Jalan jalan kesabaran terbentang,
membuahkan syukur
mengalir sepanjang sungai kasih.
Meski belum sempat tersemai,
percaya alam telah memberikan santunan lebih dari sekedar cukup.
Berharap titipan ini tidak lagi dititipkan pada insan lain,
agar tak bertambah lebar jurang keresahan.
Berhenti
kesadaran datang dari rahim sebuah kejujuran,
apa adanya,
kenapa harus takut menerima resikonya.
Ada saat menanam ada saat menuai,
sebab mengakarlah segala sesuatunya pada hukum keseimbangan,
saat datang dan saat kita pergi.
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar .-----
-----(J) Pondok bambu istanaku, Selasa 08 Jan 2013. 08:01 wib.--
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar