Aku terusik ?!!
dipelataran pertapaanku didunia tanpa batas,
menggeliatkan aroma yang terbaca dicoretan asal asalan saja,
Silahkan menghujaniku dengan sejuta pesona,
selaksa cerca atau bahkan beribu syak wasangka,
sebab selimut itulah yang membelaikan rasa hangat
dalam sendiri yang kupahami sepanjang tarikan nafas...
Aku telah bangun dari pertapaan dunia tanpa batas,
saat kau hujani berandaku dengan imajinasi indah meski berbalut cerca,
Inilah aku dalam rona ceria,
untuk apa bermuram durja..
untuk apa menghukum hidup
dengan segala keterbatasan akal budi kita punya...
Bukankah selayaknya menikmati hidup yang penuh keberuntungan,
sambil mengucap syukur atas segala hikmat,
mengikhlaskan segala asa, rasa dan karsa.
Tengoklah betapa beruntungnya Bunga bakung tumbuh dirawa,
tak ada seniman mampu menandingi lukisannya..
akulah beruntung diantara yang beruntung...
Duh sahabat,
aku iri pada tegarmu,
pada sikap kesahajaanmu membaca dan menjalani hidup dan kehidupan...
ijinkan kucatat kronologimu dengan bahasa sederhanaku...
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.-----
-----(J) Pondok bambu istanaku, Minggu siang 06 Jan 2013 . 12:05.wib.-
@// : Tulisan ini kudedikasikan untuk sahabatku RORO RETNO SEKAR KYNASIH,
mengaminkan SIKAP dan TATA LAKUNYA , mengeja dunia tanpa batas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar