Rabu, 09 Januari 2013
PATAH SEPATAHPATAHNYA
Patahku bukan rapuh
menjelma lewat kejenuhan dan kejengahan panjang tak berujung,
Bukan juga hukum sebab akibat
membentuk lapisan kecewa yang memfosil,
Juga bukan dari buntunya ketidaksepahaman musyawarah para leluhur.
Menjadi tambah parah karena satu sama lainnya berinteraksi,
tarik menarik dua kepentingan yang bertolak belakang dimensinya
tak satupun dapat disepadankan
meski cuma untuk pemantas basa basi
dengan perhitungan rasi bintang timur awal keyakinan.
Semua tak mewakili apa yang nyata nyata terasa.
Semua tak cukup pantas untuk ditampilkan
menjadi duta atas patah sepatah patahnya.
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.------------
-----(J) Sanggar perhentian Andi, Rabu sore, 09 Jan 2013. 18:05 wib.--
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar