Lonceng gereja
membangunkan jiwa yang lelah menapaki alur kehidupan
terpanjara dalam ego dan perlombaaan dunia,
tercekal pada sandiwara dunia penuh warna,
disana hati dan pikiran terpenjara,
semakin jauh terperosok pada permainan tak ada artinya...
Sapamu pagi ini mengisyaratkan berlaksa berita,
tentang hati yang tandus,
tentang jalan hidup yang kering kerontang,
tentang kecewa yang panjang...
menjalani karmapala hidup yang sesungguhnya...
Duh, Gusti Pangeran Welas Asih...
mampukan kami untuk terus melihat kedalam hati nurani,
membukakan diri pada Firman yang Sejati,
mendengarkan Siraman rohani,
memulai hari hari kedepan dengan sejuta harapan..
bersama Kasih Setiamu, Yesus Sahabatku dari Nazaret....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / putra fajar.-----
-----(J) Pondok bambu istanaku, Minggu pagi 06 Jan 2013. 09:32 wib.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar