Minggu, 02 Desember 2012
AKU, SIPEMBUKA JALAN
Duhai Gusti Pangeran Welas Asih,
hampir tiap hari kulantunkan doaku,
mengurai magna hidup dan kehidupan : Nyatanya dihidupku
Kubahasakan sebisaku, bahkan seringkali tanpa tata krama
meluncur seirama nafasku yang tersengal sengal
dalam kepapaan ku tak berdaya didera seteru berbaju sama
Gemetar berdiriku sanggub tak sanggub tetap kutengadahkan muka,
berharap mujizat milik MU hadir dilembar pengabdianku
Nyatanya : Hingga hari ini , KAU mampukan kukayuh asa
mengarungi samudra kepahitan penuh kezoliman
Aku malu, sebab mulutku masih terlalu sering bersungut sungut
menjalani sisa tugas pembuka jalan : Abdi masyarakat setia
Aku membangkang padahal jalan ini menyelamatkanku,
aku memberontak padahal rancanagn ini indah dari MU
Duhai Gusti Pangeran Welas Asih,
kupegang teguh Sabda MU , tentang tugasku si pembuka jalan
" Apapun yang diperbuat Lucyfer terhadapmu,
KU jadikan penggenapan atas janji KU, padamu "
mampukan aku tetap meyakini Sabda itu,
agar tak goyah keyakinanku....
---oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/ putra fajar.----
--- (I) Makassar sapo terulang, Sabtu sore 01 Des 2012.------
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar