Sudah kukumpulkan serpihan rasa
dari cerai berai hempasan sikap dan tutur kata
...Meski semua telah kutata pada tempatnya,
tetap tak utuh lingkarannya,
guratan nyata garis luka tekukan lara
Terlukis nyata sealur aliran suara hati
nostalgia yang terbengkalai
maka, maafkanlah aku
jika kuabaikan sapa mu meracuni teduhnya tapaku
Setelah compang comping asa hingga ke ulu hati
berharap ibamu, tapi kau tetap tak perduli,
fatwakan selaksa dalih tertawakan kalbu nestapa
alangkah kejamnya tegamu sayatkan luka diatas luka
tidak, tidak akan kureguk lagi madu bersaput cuka
Sejujurnya, hati bergetar terkesima tipuan jelita,
segera kubenamkan gejolak rasa,
datar kutatap hadirmu tak lagi kurindu
pesonamu luntur dibasuh sejuta dusta
kini rinduku bukan lagi milikmu
bagiku, kau tak pernah ada....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.-------
-----(I) Makassar sapo terulang, Rabu malam 05 Des 2012. 20:38.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar