Mengenangmu,
hamparan kesunyian membentangkan pelabuhan tak berdermaga,
siapapun tak ada disana...
Merinduimu,
tumpukan lara meninggi selaras rebahnya harga diri,
demi mengagungkan suara hati....
Melupakanmu,
sebuah perjuangan memenangkan hakikat tanggung jawab,
supaya nyali tetap berharga,
sepanjang hidup ini....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.-----
-----(J) Pondok bambu istananku, Jumat 21 Des 2012. 17:10 wib.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar