Emak,
selamat pagi dibulan desember yang sunyi senyap,
pohon rambutan depan rumah kita sudah berbunga,
tapi pohon sauh mengering terendam air akarnya,
Semuanya terbengkalai tak terawat,
bahkan rumput illalang pojok halaman sampai berbunga,
isyaratkan waktu bergulir seadanya,
Ini natal yang kelima tanpa kehadiran emak,
dingin desember tambah membeku,
betapa kurindu suaramu yang parau itu,
menenangkan galau yang menghantui hari hariku,
menyiapkan kue dan lauk pauk untuk natalan,
Emak,
hari ini kucatat adalah hari ibu,
kemana kukirimkan seperangkat tepak pinang sirih
kemana kuhantarkan seperangkat sarung dan baju kebaya brokat,
Saat suaramu tak lagi kudengar,
maka rinduku makin bergetar, hatiku terkapar
datanglah emak, meski cuma sebentar....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.-------
-----(J) Pondok bambu istanaku, sabtu pagi 22 Des 2012. 08:50 wib.
( Serat jiwa dihari IBU )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar