Duhai pelantun sunyi,
jika rasa terus saja kau beri tahta,
tanpa hadirkan logika dalam pertimbangan sukma,
...niscaya semua panca indra tunduk patuh pada titahnya...
Meskipun asa berteriak teriak dari relung tak bersuara,
maka jeritannya cuma gaung menggaung diseputar kalbu...
tapi tetap saja mendung menghiasi raut muka,
bahkan sebait senyum saja pun
tak berani menghias bibirmu sebagai jendela jiwa...
-----Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.-----
-----(I) Makassar sapo terulang , Minggu pagi 09 Des 2012.------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar