Aksaramu begitu menawan,
hingga hatiku pun tertawan...
Bagaikan tuak di cawan mabuk
ku dalam buaian
duh...
ternyata itu hanyalah khayalan
mimpiku diatas dipan
hingga terucap sebuah igauan...
Tuan...
ku terpasung dalam bualan
merenda mahligai diatas awan
bermandikan cahaya rembulan
kini aku terjaga dr mimpi diatas
pualam
anggaplah saja kau adalah sang
pujaan
dari lembaran silam yg harus ku
lupakan..
Oh Tuhan..
kiranya ini semua hanya roman
picisan
^_^
Oleh : Syarifah Jamella Khan
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar