Tenunanku
kehilangan corak,
lajur lajur pembatikan
tak hendak terbaca lagi,
entah bagaimana nanti
kukatakan saat kau tanya rembulan
nyanyian lara yang terus berkecamuk,
mengisi rongga yang kosong
diantaranya,
dibelahan rasi bebintang timur
kuletakkan rasa
saat siang menghanguskan mimpi,
mengapa harus ada
selaksa tanya.....
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / putra fajar.------
----(J) Pondok bambu istanaku, Sabtu malam, 22 Des 2012.-------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar