Emak,
pohon natal telah kembali berbunga lampion,
disana sini terdengar nyanyian semarakkan Syurga,
memanggil kesegala penjuru untuk kembali sujud,
mengenang kelahiran Sang Penyelamat,
pembawa damai kekal abadi...
Tengok pula cucu cucumu mengolah suara
dalam kebersamaan yang retak retak disana sini
meski dibalut tawa dan canda yang lepas secepat anak panah,
tapi dipenghujung letihnya mereka bertanya :
....dimana nenek karo pak ?,
... kenapa nenek karo tidak bersama kita disini ?..
Bagaimana kukemas kata agar mereka percaya,
bagaimana kukirimkan berita agar emakpun mahfum pula
bahwa kami merindukanmu siang dan malam,
Tidakkah bisa kau pamit sebentar saja emak,
pada Sang Pangeran Welas Asih untuk hadir sebentar disini,
bersama hadirnya sang Sinterclauss...
tak usah kau bawa oleh oleh emak,
sebab yang kami rindukan adalah hadirmu,
dalam kesederhanaan cinta kasih , milikmu....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.-----
-----(J) Pondok bambu istanaku, Sabtu siang 22 Des 2012.11:50.wib.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar