Jika pun ,
kalimat lahir dari mulut sebagai sebagai duta kata,
maka kering kerontanglah magnanya,
...datar iramanya,
bahkan seringkali menimbulkan syakwasangka...
Duhai pelantun sunyi,
manteraku cuma setara doa sang pengembara,
bahkan mungkin cuma bisa berkata kata
tak juga mampu menjadi tauladanmu,
maka maafkanlah lancangku,
telah berani menepuk dada dihadapanmu,
tapi satu inginku kau tau,
inilah aku sahabatmu apa adanya...
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/ putra fajar.---
----(I) Makassar sapo terulang, Minggu pagi 09 Des 2012.-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar