Aku masih terhutang,
saat adamu jadi pecundang siang siang
meski kini tergelar panjang hari hari meregang
dialas tua jakarta nan garang
Aku merasa terhutang,
sebab salam yang menggantung dibianglala malam
masih kau simpan selaksa kenang
atas sumpah dunia kelam
Aku masih berhutang
sebab hadirku tak pancarkan terang
meski dulu kau rajut bayang
jadi pelita bahkan penerang
Aku masih terhutang
saat kalender meninggalkan tanggalan
bahkan kini kita tergiring
pada percaturan rona kehidupan......
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / putra fajar.------
----(J) Pondok bambu istanaku, Kamis pagi 27 Des 2012.09:25.--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar