Jumat, 30 November 2012
PENANTIAN BERBATAS WAKTU
Melelahkan
mencoba samakan ritme
tak senada cendrung tarung rasa
Esok
tentukan hari ini warnanya
sebab hati terlanjur kehilangan jati dirimu
Aku masih berdiri disini
menyelaraskan karsa, berita dan fakta
jika benar : tak ingin kehilangan segalanya
mari samakan persepsi, katakan apa adanya
datanglah kepadaku : disini, hari ini !!
Penantian berbatas waktu jelang kadaluarsa
aku tak mau terpedaya pada tutur kata semata
maka : datanglah dengan damai, putihkan segala jelaga
kutunggu ditempat kau meninggalkan aku...
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.-----
----(K) Makassar sapo terulang, Kamis pagi 28 Nov 2012.---
BENALU JIWA
Mengapa murka dibatas senja,
bukankah penjumlahan lebih membiaskan angkara murka,
Taburkanlah welas asih tiap detiknya,
tak usah berpikir kembaliannya,
setidaknya jangan menyuburkan bibit sengketa,
dihati kita.
Tafekurlah kedalam telaga sukma,
memilah suku kata, palingkan muka dari ajakan sipenista,
jangan beri tempat buat benalu jiwa,
kelak ia meracuninya.
Pesonamu adalah kelemahlembutan,
mengalahkan dunia sebelah mata,
tak perlu menyayatkan luka.
Membangun arena buat petarung adalah bait awal pertikaian,
menebarkan sengketa sengaja atau tak sengaja.,
menuai lara giliran berikutnya.
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.-----
-----(K) Makassar sapo terulang, kamis siang 29 November 2012.---
( Terinspirasi oleh tulisan sahabatku : SANG BIDADARI PENGEMBARA )
bukankah penjumlahan lebih membiaskan angkara murka,
Taburkanlah welas asih tiap detiknya,
tak usah berpikir kembaliannya,
setidaknya jangan menyuburkan bibit sengketa,
dihati kita.
Tafekurlah kedalam telaga sukma,
memilah suku kata, palingkan muka dari ajakan sipenista,
jangan beri tempat buat benalu jiwa,
kelak ia meracuninya.
Pesonamu adalah kelemahlembutan,
mengalahkan dunia sebelah mata,
tak perlu menyayatkan luka.
Membangun arena buat petarung adalah bait awal pertikaian,
menebarkan sengketa sengaja atau tak sengaja.,
menuai lara giliran berikutnya.
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.-----
-----(K) Makassar sapo terulang, kamis siang 29 November 2012.---
( Terinspirasi oleh tulisan sahabatku : SANG BIDADARI PENGEMBARA )
SERAT JIWA BUAT PELANTUN RINDU
Duhai pelantun rindu,
betapa putih tulus mantera terucap,
laksana embun pagi memanjakan bumi ,
dedaunan pun takjub akan ikhlasmu ,
Meski mentari esok pagi bisa saja memerahkan salamnya,
tapi bait bait doamu memeluk syahdu simpul jiwa,
Betapa meranggasnya jiwa yang melenakan adamu
betapa merugi insan yang mengalfakanmu ,
meski apapun yang melandasi langkahnya,
Adalah sebuah awal dari penyesalan yang tak berbuku,
sebab telah melalaikan cintamu...
andai kumiliki ikhlas seputih relamu,
akan kujaga seumur hidupku...
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.----
-----(I) Makassar sapo terulang, Kamis malam, 29 Nov 2012.---
betapa putih tulus mantera terucap,
laksana embun pagi memanjakan bumi ,
dedaunan pun takjub akan ikhlasmu ,
Meski mentari esok pagi bisa saja memerahkan salamnya,
tapi bait bait doamu memeluk syahdu simpul jiwa,
Betapa meranggasnya jiwa yang melenakan adamu
betapa merugi insan yang mengalfakanmu ,
meski apapun yang melandasi langkahnya,
Adalah sebuah awal dari penyesalan yang tak berbuku,
sebab telah melalaikan cintamu...
andai kumiliki ikhlas seputih relamu,
akan kujaga seumur hidupku...
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.----
-----(I) Makassar sapo terulang, Kamis malam, 29 Nov 2012.---
DISISI GELAP ASMARAMU
Aku datang,
membawa segenggam hasrat
barangkali mampu mengeringkan linangan air mata
meskipun cuma sementara,
disisi gelap asmaramu......
Aku datang,
membawa sejumput damai, dari pustaka jiwa putih
saat kau ijinkan kutelusuri relung sunyi sanubarimu,
kunyalakan lentera usang,
meskipun cuma setitik cahaya,
disisi gelap asmaramu....
Aku akan pergi,
membawa seluruh kecewaku, kujadikan penanda lara
sebab sinisnya jawabmu,
menanggapi ikhlasku menuturkan tata krama,
meski aku cuma sejenak berdiri,
disisi gelap asmaramu....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.----
-----(I) Makassar sapo terulang, Kamis malam, 29 Nov 2012.---
SKETSA AKHIR BULAN
Dipenghujung bulan ini,
aneka corak membatikkan rasa didada,
dari sketsa hingga gambar nyata bianglala
menyapaku pagi ini
Aku terpanggil untuk rebah meluruskan tirakat,
melucuti segala hasrat,
meskipun gemetar terasa hingga sukma hakikat
aku harus kuat
Maka kini, bimbang menakar kokohnya tirani
antara iman dan nafsu duniawi
dimana mesti berdiri
agar tak berbayang diri sendiri
Setelah malam menemani tapa jiwa terlena
sejujurnya, pagi tak menawarkan kata
bahkan sejak tadi, terombang ambing raga
tak tau harus bagaimana....
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/ putra fajar.----
----(I) Makassar sapo terulang , Jumat pagi, 30 Nov 2012.-----
SIMPUL KETIDAKPASTIAN
Kucatatkan irama jantungku
pada getar dedaunan mengurai bayu,
meskipun raga teramat lelah
bertarung jeram hidup berkejaran
menguras asa hingga lelah terpuruk tak berdaya....
Kurangkai kata beraksara tanda tanya
meleburkan janji terbengkalai disudut kepalsuan
meski sekian jauh kaki menapaki kebisuan diri
bersama atau tanpa kehadiranmu....
Kutuntaskan segala simpul ketidakpastian menjuntai
agar tak lagi merangkai bencana,
dijalan kehidupan......
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.----
----(I) Makassar sapo terulang, Jumat siang, 30 Nov 2012.-----
pada getar dedaunan mengurai bayu,
meskipun raga teramat lelah
bertarung jeram hidup berkejaran
menguras asa hingga lelah terpuruk tak berdaya....
Kurangkai kata beraksara tanda tanya
meleburkan janji terbengkalai disudut kepalsuan
meski sekian jauh kaki menapaki kebisuan diri
bersama atau tanpa kehadiranmu....
Kutuntaskan segala simpul ketidakpastian menjuntai
agar tak lagi merangkai bencana,
dijalan kehidupan......
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.----
----(I) Makassar sapo terulang, Jumat siang, 30 Nov 2012.-----
PESAN UNTUK SEMUA ORANG
Jika Suatu Saat Orang Yang Kau Sayank Melakukan Hal Yang Dapat Membuat Mu Sakit Hati , Jangan Pernah Menyalah Kan NyA Hanya Kerna Dia Menyakiti Hati Mu & Jangan Marahi Dia Atas Apa Yang Telah Di Lakukan Nya Pada Mu .
Sadarilah , Dia Melakukan Hal Itu Kerna Kehendak Nya & Kerna Dia Juga Ingin Mencari Ke'Bahagia'an Nya.
Jadi Untuk Apa Kau Marah Jika Semua Hal Itu Dapat Membuat Dia Bahagia ^_^
Kerna Inti Dari Sebuah Percindaan Adalah
Membuat Pasangan Kita Bahagia ^_^
Oleh : Úÿá ÊmäÑg CûŸá
KARENAMU
Bukan Siapa Dirimu Yang Menaklukkanku,
Tapi Kerendahan Hatimu,
Aq Tunduk Untuk Mencintaimu.
Oleh : Is Tria Fusnof
Depok
SETETES RINDU UTK MU
Ku rekatkan rindu didedaunan ketika embun menjatuhi
Ku rahasiakan ditiap butir air mata ku
Hingga bulan mengubahmya menjadi kerlip indah menyerupai kejora lalu terhimpun bagai lantunan doa n terbang keangkasa raya
Mungkin waktu yang akan mengubahnya menjadi gerimis membasahi berlembar lembar rindu yang begitu syahdu.......
Dlam pelukan hangat penuh cintaa
Awan hitam yang berarak sampaikn pada nya .. Disini aku masih setia menanti nya .....
Sampai kapanpun aq akan tetap menanti diri mu....
Seandainya engkau tahu .... Betapa besar aku menyayabgi mu
Nama mu terukir indah di dasar hati q ..... yaa hanya nama mu yang ada di hati ku ....
Engkau tak kan pernah tergantikan oleh siapapun .....
Rindu ini sungguh berbisa ... Yang akan membunuh ku
Ku hembuskan seluruh nafas q..
Agar sampe kepada mu....
N kamu bisa merasakan yang sama seperti yang ku rasakan ....kasiiiiih..
Rindu ini hanya utk mu ......
By marsela
Medan,Sumatera Utara
30 Nopemer 2012 ...
Rabu, 28 November 2012
BERAPA HARGA SORGA KITA ?
Sahabat, betapa persoalan kemiskinan di Negara kita ini semakin ‘njelimet seperti benang ruwet’, bukan kita tidak punya tokoh dan pakar yang jago dibidang Ekonomi dan Moneter, ribuan tokoh muda lahir sebagai motivator ternama yang kaya raya
, para Ulama kita juga tampir mentereng dan ngetrend seolah menjadi simbol kemajuan ummat, ratusan kebijakan pemerintah yang lahir dari orang-orang jenius pun sudah diterapkan.
Namun pemandangan indah disetiap lampu merah, masih banyak saudara-saudara kita yang mengais-ngais sedekah dengan dengan berbagai ulah yang membuat kita seringkali terpaksa mengalah mengeluarkan sedekah.
“ Siapapun dan sejenius apapun Pemimpin kita, selama SISTEM Kenegaraan dan Moneter kita masih membebek bahkan dikendalikan oleh SISTEM DAJJAL, maka kesejahteraan menyeluruh untuk bangsa ini hanyalah sebuah KATA-KATA INDAH belaka “
Tapi apapun yang terjadi tetap harus kita syukuri, sambil kita ikut berfikir dan berbuat untuk mencari jalan keluar, kita harus syukuri keberadaan saudara-saudara kita yang masih mau meminta sedekah kita, walau kebanyakan kita TERPAKSA memberikan sedekah itu, ya kan ngaku hayooo!
Wah jadi gak dapat nilai dong disisi Allah kalo kita gak ikhlas atau terpaksa kasih sedekah ? siapa bilang ? Sedekah itu Kewajiban sekaligus kebutuhan kita karena fungsinya adalah MEMBERSIHKAN HARTA kita, siapa sih diantara kita yang penghasilannya 100% bersih dan halal ketika kita masih hidup disebuah Kawasan yang tidak menerapkan 100% Sistem Allah SWT, siapa diantara kita yang tidak pernah sedetikpun korupsi waktu dalam bekerja? Siapa yang jujur 100% ketika mengiklankan kualitas barang atau mempresentasikan sebuah produk dan jasa ? siapakah yang berani jujur memberitahukan harga beli barang yang kita jual kepada pembeli ? siapakah yang tidak pernah dipaksa ‘memberi hadiah’ kepada oknum yang ikut memuluskan dan memenangkan Tender Besar kita, yang kita sendiri tidak berdaya melawannya ? atau siapa yang tidak tergiur mendapatkan atau merasa ‘kecipratan hadiah’ itu ? ya ya ya….inilah Akibat Sistem Dajjal yang sudah merasuk diseluruh lini aktifitas kita
Disinilah fungsi Sedekah itu beraksi. Jadi sama seperti kita Sholat, ya gak mungkin toh kita mau sholat nunggu hati kita ikhlas dulu baru kita sholat, wah cilaka !
Kisah kali ini, akan membuat kita lebih banyak bersyukur atas apa yang sudah kita dapatkan
----------------------------------------------
Sebuat saja namanya pak Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan.
Usai mereka membayar semua barang belanjaan. Tangan-tangan mereka sarat dengan plastik belanjaan. Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, “Beri kami sedekah, Bu!”
Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1.000 rupiah.
Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala ia tahu jumlahnya dan ternyata itu tidak mencukupi kebutuhannya, ia kemudian menguncupkan jari-jarinya dan ia arahkan ke arah mulutnya, kemudian ia memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke arah mulutnya. Seolah ia berkata dengan bahasa isyarat, “Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan.”
Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, “Tidak…tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!”
Ironisnya, meski ia tidak menambahkan sedekahnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan. Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang adalah tanggal ia menerima gajian dari perusahaannya, karenanya Budiman ingin mengecek saldo rekeningnya.
Ia sudah berada di depan ATM. Ia masukkan kartu ke dalam mesin tersebut. Ia tekan langsung tombol INFORMASI SALDO. Sesaat kemudian muncullah beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening.
Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Kemudian uang itu ia lipat menjadi kecil dan ia berniat untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah.
Budiman menarik uang itu. Lalu saat sang wanita melihat nilai uang yang ia terima betapa giranganya dia. Ia berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan:
“Alhamdulillah… Alhamdulillah… Alhamdulillah… terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rohmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga…!”
Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putrid kecilnya, “Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga!”
Deg!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian meraka berdua yang berlari menyebrang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana.
Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. Mata Budiman kini berkaca-kaca dan istrinyapun mengetahui itu. “Ada apa Pak?” istrinya bertanya.
Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan, “Aku baru saja menambahkan sedekah kapada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!”
Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman menyatakan bahwa ia member tambahan sedekah kepada wanita pengemis, namun Budiman melanjutkan kalimatnya, “Bu, aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdallah barkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. Panjaaaaang sekali ia berdoa!
Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt. sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat mengecek saldo dan ternyata di sana ada sejumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat malihat saldo itu, aku hanya mengangguk-ngangguk dan tersenyum. Aku lupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdallah.
Bu, aku malu kepada Allah! Dia hanya menerima 10 ribu tapi begitu bersyukurnya kepada Allah dan berterima kasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdallah.”
Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba.
Jadi, berapa kira-kira harga Sorga kita ? ya, sebesar kesyukuran kita disetiap detik.
“Sesungguhnya Allah telah memberikan banyak karuniakepada manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” (Al-Baqarah :243)
MULIA kita dengan MEMBERI, ABADIKAN yang TERSISA dengan SEDEKAH
Kiriman : Uhti Nisa
Oleh : Rumah Yatim Indonesia
MENANTI MUJIZAT
Aku tergopoh gopoh,
mengejar alinea hidup yang semakin samar,
ditangan sejawat yang bermartabat,
hingga jalanku jatuhnya tak tepat,
idealisme tinggi
Kentara sekali atur mengatur ini
meski telah kulemparkan harga diri
tergantung lurus dibahtera Illahi
sebab apapun yang kulakukan berujung buntu
kini pasrahku kuarahkan tanpa syarat
bukan kehendakku, jadilah kehendak MU Gusti Pangeran
hitunganku terbatas, senja telah lepas
tapi rencanaku bukan Rencana MU Gusti Pangeran,
mujizat itulah yang kunantiakn dengan setia,
dalam pasang surut Iman Taqwaku.....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.-----
-----(K) Makassar sapo terulang, Rabu malam 28 Nov 2012.---
SEMUA UNTUK MU
Terbang bersama sang bintang…
Menghirup stmosfer yang sejuk…
Melanglang buana ke alam bebas…
Itu semua yang kurasakan…
Ketika ku melihat wajah manismu…
Melodi indah kulantunkan…
Senyuman manis kuberikan…
Tembok cina ku ambil hanya untukmu…
Karena ku bahagia bila melihatmu tersenyum…
Karena semua untuk kamu…
Ya… Semua untuk kamu…
Aku biarkan perasaan ini…
Aku menunggu perasaan ini…
Karena aku hanya ingin kau tersenyum…
Tersenyum manis kepadaku…
Bukan karena keterpaksaan…
Pukulan keras menghantam ragaku…
Aliran listrik menyetrum jiwaku…
Terjatuh dari lantai teringgi…
Itulah yang ku mulai rasakan…
Ketika aku tahu…
Engkau telah memiliki seorang kekasih…
Sakit…sakit…sakit sekali…
Senyuman yang kau berikan selama ini…
Itu apa??
Ternyata kekasihnya ada di belakang ku…
Yang tersenyum juga…
Serasa hati ini di remas oleh tangan mu…
Walau kau tidak tahu perasaanku…
Perasaan yang selama ini aku rasakan…
Oleh : Agung Suharmanto
Tanjungbalai,Sumatera Utara
Menghirup stmosfer yang sejuk…
Melanglang buana ke alam bebas…
Itu semua yang kurasakan…
Ketika ku melihat wajah manismu…
Melodi indah kulantunkan…
Senyuman manis kuberikan…
Tembok cina ku ambil hanya untukmu…
Karena ku bahagia bila melihatmu tersenyum…
Karena semua untuk kamu…
Ya… Semua untuk kamu…
Aku biarkan perasaan ini…
Aku menunggu perasaan ini…
Karena aku hanya ingin kau tersenyum…
Tersenyum manis kepadaku…
Bukan karena keterpaksaan…
Pukulan keras menghantam ragaku…
Aliran listrik menyetrum jiwaku…
Terjatuh dari lantai teringgi…
Itulah yang ku mulai rasakan…
Ketika aku tahu…
Engkau telah memiliki seorang kekasih…
Sakit…sakit…sakit sekali…
Senyuman yang kau berikan selama ini…
Itu apa??
Ternyata kekasihnya ada di belakang ku…
Yang tersenyum juga…
Serasa hati ini di remas oleh tangan mu…
Walau kau tidak tahu perasaanku…
Perasaan yang selama ini aku rasakan…
Oleh : Agung Suharmanto
Tanjungbalai,Sumatera Utara
MATIKU DAN MATIMU
senja datang menggenggam diri
kabut gulita akan membutakan mata ini
ketika itu kesedihan dan rasa sakit tak perlu dirisaukan lagi
tidurpun jadi istimewa , menjadikan kita abadi
apakah itu pertanda menjadikan mati ?
tidak ... , jangan pedulikan pencabutan hak hayati
hadapi ... , isi harimu dengan kegiatan berarti
sampaikan ... , amalan ibadahmu semasa hidup dibumi
mati adalah raga yang menemui tepi
diakhir kembara , mentoknya mimpi mimpi
tapi kebajikkan dan ilmu yang berguna kekallah nanti
sebagai peninggalan bermanfaat yang dikenang , selama kita pergi
Oleh : Deky Budi
Surabaya
DAERAH SENJA
"...DI DAERAH SENJA ITU...
KU LIHAT DUA ALAM BERTUKAR...
CAHAYA KIAN KELAM...
DI TELAN KEGELAPAN MALAM...
MENYAKSIKAN SANG REMBULAN...
MENGAMBIL TUGAS SANG MENTARI...
DAN JUGA KEJORA BERSINAR...
MENEMAN SETIA BERSAMA...
TEGARKAH AKU TEMUI LAGI...
DAERAH YANG SAMA DI KEMUDIAN HARI...
ATAU DI SINI IA BERAKHIR...
HARI INI...
SAAT INI...
KELAM...
GELAP...
HILANG..."
Oleh : An Dark
Kuantan
27/11/2012
[AN] IN MEMORIES
CATATAN TERBENGKALAI
Kutitipkan catatan terbengkalai ini padamu,
meski tak banyak cerita tentang lelahnya sebuah harapan hampa
senja luruh dibelenggu ego.
Aku pernah berdiri disisi gelap hidupmu,
tak lagi mampu berhikmat
meski cuma sebait kata.
Setelah sekian asa patah didera caci makimu
setiap lipatan waktu kosong
saat kita coba samakan langkah,
menjalani hari yang tandus ditanah rantau.
Sekarang aku pamit,
kembaliku laksana tentara kalah perang,
kumohon ikhlasmu melapangkan pintu maaf.
Semoga selepas kepergianku,
catatan terbengkalai tak lagi bebani diri...
---oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham / putra fajar.----
---(Pengayoman) Makassar sapo terulang, Selasa dini hari, 28 Nov 2012.----
KALIAN TETAP INDAH SESUAI PORSINYA
Sudah kutata jiwa,
Kusimpan serumpun cerita,
kuseka airmata walau hujan telah sembunyikannya...
Dua lebih kuat dari satu,
Itu yang kutahu,
Saling menguatkan hati
Bukan saling cerita benci...
Kenapa memujuk hati untuk tetap bersedih..?
Sedang jiwa kian merasa letih...!
Tidaklah mengapa bagiku kian tersisih,
Sebab aku puas telah usahakan kasih.
Walau senyumku tiada artinya,
Meski ucapku bagai tak berguna,
Dan hadirku bak tercela,
Tak perlu menuntut cinta,
Sebab dihatiku kalian tetap indah sesuai porsinya...
Aku tak akan menuntut perhatian,
Sebab tak ingin memberi beban,
Dan ada ku tak harus dimanjakan dengan kenangan.
By : Wahyu Sumut Kembara
Rabu, 29 Desember 2012, ( Alternatif Akal )
Tanjungbalai - Sumatera Utara.
Kusimpan serumpun cerita,
kuseka airmata walau hujan telah sembunyikannya...
Dua lebih kuat dari satu,
Itu yang kutahu,
Saling menguatkan hati
Bukan saling cerita benci...
Kenapa memujuk hati untuk tetap bersedih..?
Sedang jiwa kian merasa letih...!
Tidaklah mengapa bagiku kian tersisih,
Sebab aku puas telah usahakan kasih.
Walau senyumku tiada artinya,
Meski ucapku bagai tak berguna,
Dan hadirku bak tercela,
Tak perlu menuntut cinta,
Sebab dihatiku kalian tetap indah sesuai porsinya...
Aku tak akan menuntut perhatian,
Sebab tak ingin memberi beban,
Dan ada ku tak harus dimanjakan dengan kenangan.
By : Wahyu Sumut Kembara
Rabu, 29 Desember 2012, ( Alternatif Akal )
Tanjungbalai - Sumatera Utara.
HILANGKU KARENA DIPINTA
Penjelasanku kini kaku..
Kalimatku tak mencapai hati kalian..
Kita kukata keluarga namun masih asing bagi kalian..
Dimataku kita semua satu, namun tidak untuk kalian..
Tak guna lagi ku ucap marahku karena sayang..
Sebab bagi kalian itu sebuah permusuhan...
Aku tak mampu berkata apa..
Sebab kornea telah berkaca - kaca..
Tersendat suara saat hendak menyapa..
Khawatir aku bicara seperti orang gila...
Kini izinkan kukosongkan diri..
Walau kalian tetap dihati..
Aku bukan ingin membenci..
Cuma sekedar mengasing diri..
Kembali hilang dan tak memandang...
Jangan beri aku kilah..
Sebab kini aku lelah...
Tetaplah tak bicara..
Sebab hilangku karena dipinta..
Dan Semoga kalian tetap gembira.
By : Wahyu Sumut Kembara
Tanjungbalai, 28 Desember 2012 ( Alternatif Akal )
Sumatera Utara.
INILAH AKU
Jika kau tanya siapa aku...
Aku bukanlah siapa-siapa,
Cuma seseorang yang hadir saat kau perlukan saja...
Bukan...
Aku bukan orang super,
Bagai dalam cerita dongeng dahulu kala...
Jika kau cari dimana aku...
Aku selalu ada,
Meski buruk pandangmu terhadapku,
Tapi aku berusaha siap untuk membantu sulitmu...
Aku bukan orang kaya...
Bukan pula seperti Mc.Gyver yang faham fungsi sekelilingnya...
Aku adalah aku,
Yang kadang kau tepis,
Dan kau ingat saat butuhmu...
Aku tidak butuh pengakuanmu,
kasih sayangmu sudah lebih dari cukup bagiku,
Sebab pengakuan yang terbaik hanyalah dari TUHAN_ku...
Nikmati hidupmu,
Dan inilah aku.
By : Wahyu Sumut Kembara
Tanjungbalai,Sumatera Utara
Rabu, 04 Januari 2012,
( geliat jelang Pagi )
SELAMAT BERPISAH KEKASIH
Perjalanan kemarin sangat indah terasa
Karena ada sayangmu di tiap rasaku
Panas dan hujanpun terasa indah
Karena engkau sering ucap kata-kata mesramu
Kau sangat mencintai aku...!
Terasa di manja bila sering kau kata
Rindu kepadaku...:)
Mata ini bersinar bahagia di tiap jaga aku
Iiiiiinnnnnnddddddddaaaaah sekaliiii !!
Hari berganti bersama putaran alam ini
Sedikit demi sedikit semua terasa memudar
Bahagia di hati mula terasa sirna bersama waktu
Kenapa sayang ada apa dengan cintamu ??
Renungan matamu tiada lagi ada sinar cinta ke aku
Guraumu tiada seikhlas dan semesra dulu
Ada kebisuan bila kita bersama tiada lagi candamu
Getar cintamu tiada terasa sudah di hati ku
Pudar,pudar,pudar sudah! Mengapa ??!
Kini setelah semua kepahitan aku rasakan
Kau bermohon diri berlalu dari hati ini
Hanya kata maaf engkau lafazkan
Kini baru ku tahu hatimu sudah mendua
Biarlah aku relakan kau pergi
Bersama cinta hatimu
Biarku rawat rawan hati ini
Bersama cinta hanya untukNYA Maha Esa
Selamat berpisah kekasih!
Niatku dalam hati rapuh ini...
Oleh : Putra Pengembara
Bantoel, Yogyakarta
Senin, 26 November 2012
CAHAYA UNTUKKU
Dalam gelap aku merangkak,
Dalam sunyi aku berbisik,
Dalam doa aku berharap..
Tuk temukan setitik sinar suci
Kan kuraih dan kugenggam..
Kuresapi tiap rasa yang mengalir di nadiku,
Berpacu dengan detak jantungku.,
Mengiringi tiap nafas kehidupanku,
Mengisi ruang hati,jiwa dan pikiraku..
Kan terpancar dari diri
Cahaya abadi penguat hati...
By: Dhinie lienryz sps
Dhinie ♥ Pancar
RINAI KEMARIN
kemarin hanya ada dalam peran yang hilang...
bukan kisah pula untuk dinyatakan kini
namun kau masih saja tetap merayap diantara dahan.
kemarin hanya hujan dalam peran yang rinai...
bukan kasih pula untuk dikatakan kini.
namun aku masih tetap merayu diantara dahaga.
kini ada diantara hilang...
kini ada diantara rinai...
hujan mu masih saja tetap setia dalam cinta..
tentang kemarin dan kini yang ada dalam hilangnya rinai cinta
Oleh : Andy Harry Andy'Art
Yogyakarta
DO'A KU
cintai aku hanya karena Allah
sayangi aku seperti
engkau menyayangi diri mu sendiri
seperti engkau menyayangi ibu dan bapak mu
seperti kau menyayangi keluarga mu
terima aku apa adanya
bimbing aku menuju jalan Allah
dan jadikan hubungan kita menjadi
hubungan yang diRidhoii oleh Allah
Oleh : Rika Pratiwi Siregar
Tanjungbalai,Sumatera Utara
CINTA INI
cintaiku adalah,belajar..karena itu kurasa wajar,kau lakukan semua dengan benar.
pupuk kepercayaan hingga besar,ku taruh di sanubari suci yang paling dasar..bunuh angkuh itu jangan biarkan terlempar,walau kau tau tak mudah buatku ber-ujar " sabar".
indah saat ku menanti,hati untuk ku sayangi..karna di sini,ku yakin saat ku dapatkan kebahagiaan sejati..
telah lama kunanti,hati suci yang kan redakan segala emosi..tempat cemburu,rindu,resah,gelisah,sayangi,cintaiku selama ini.
tak ada satu yang coba tuk mampu,terima segala kekurangan itu..mungkin wajah yang kurang tampan,keadaan yang tidak memungkinkan,atau mungkin ini buah dari dosa yang ku lakukan alias hukuman,tuhan!
Oleh : Syairlendra Arai
Jakarta
IN MEMORIES
"...MENANAM RASA...
GHAIBKAN SIMPULAN DUSTA...
YANG TERSEBAR SELUAS BELANTARA...
MEROBEK HALUS MEKAR DEWATA...
TERKESIMA SUKMA...
DERAIAN HUJAN MATA...
BERSAMA JASAD SEMATA...
SENDIRI DURJA...
SENDIRIAN MERASA...
SEBUAH CINTA...
SECEBIS BAHAGIA...
SEGORES DERITA..."
Oleh : An Dark
Kuantan
HATRED
"...SEKUNTUM BUNGA ITU...
MEKAR IA DI SAHARA HATI...
DI RAGUT LAYU...
DI GENGGAM HANCUR...
LALU KU SIRAM IA...
LAJU BERSAMA PILU...
DENGAN HUJAN AIR MATA..."
Oleh : An Dark
Kuantan
MENGAPA TIDAK BERUBAH
Malam larut tanpa catatan
menggantung diparit depan rumah,
tak ada yang kurubah, tak ada yang merubah.
Tapi rerumputan hijau dihalaman sudah beberapa kali ganti daun,
kenapa masih tak jua berubah.
Semakin dalam tenggelammu dijalan kesia siaan,
sampai kapan ?
Mengapa melucuti alfaku satu demi satu
padahal seluruh tubuhmu penuh noda.
Mengapa terjemahkan ramah tamahku sebagai ketidak berdayaan ,
Lalu mengacungkan telunjuk
padahal tiga jari menunjuk kewajahmu.
Malam semakin larut tapi wajahku masih carut marut,
penuh tanda tanya...
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.---
----(I) Makassar sapo terulang, Minggu dinihari, 25 Nov 2012 . 01:11.--
JIKA KAU BERANI
Siapa yang peduli ketika diri meranggas diujung negeri,
sebab semua insan punya kesibukan,
tak tersisa buat menyapa dilema, apalagi tak ada untungnya.
Siapa yang perduli saat karakter mati dikebiri ,
diarak ditengah nagari, layaknya pecundang tertangkap basah ,
menyatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah.
Jangan coba coba mencari cari alasan pembenar,
lima gerbong kereta aku bisa siapkan.
Jangan coba katakan , kami cuma bisa berdoa
sebab tak ada yang bisa kami lakukan.
Untung saja malam cukup bijaksana ,
diselimutinya dengan temaram wajah kalian.
Tak bisa kukenali satu demi satu lagi.
Jika kau berani,
acungkan jarimu tepat saat matahari terbit,
jika esok masih diijinkan NYA kita sapa...
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.----
----(I) Makassar sapo terulang, Minggu dinihari, 24 Nov 2012 . 01:35.---
MENGAPA, MENGAPA, MENGAPA
Mengapa memaksaku memulai napak tilas jiwa
mengembarai pesona bayang bayang jingga
sejak awal kusapa kotamu tak ramah bahkan marah .
Padahal ditengah jalan kau membelot
nyasarkan diri seakan mati suri
diujung tak berdayaku memagari hati dari goda dan sepi.
Mengapa semua gagasan, komitmen dan etiket kebersamaan
kau tampik seakan semua pasti berlarik sejajar
tak ada yang sungsang apalagi jadi penghalang,
sebab pikirmu segala sesuatu ada ditangan kirimu,
cuma sejauh kerlingan satu mata, semua rebah tak berdaya.
Padahal cuma tipu daya
sebab kau simpan beberapa wajah dibalik kutang mahalmu buatan luar negeri.
Sebenarnya sejak semula semua aku tau,
tapi rasa tampil didepan kalahkan logika,
sebab rayumu anak panah menembus sepiku.
Jika begitu ,
kenapa mencaci maki semua langkahmu
cuma karena tak seirama maumu, bijaksanakah itu.
Kita berdiri didua tempat disatu nuansa,
mana mungkin cuma aku pesakitannya.
Sekarang,
aku kehabisan tanda baca,
aku pamit saja.
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.----
----(I) Makassar sapo terulang, Minggu dinihari 24 Nov 2012. 02:07.--
DAUN DAN AKAR
Dipagi ini kita janjikan pertemuan,
mengakurkan tanya dedaunan dengan teriakan akar beringin,
semoga masih ada kebersamaanya, dalam segala keberbedaannya.
Hijau bernas menari nari mengejar matahari,
hujan dan panas sama bergunanya menghijaukan daun kebanggaan hutan.
Kenapa denganmu sang akar ,
menghunjam ganas menikam bumi,
lemah lembut hadirmu pecahkan karang bahkan cadas hitam kehidupan.
Bukankah kebawah sama nilainya dengan keatas .
Jika dedaunan kebanggaan hutan pesonanya menandingi pelangi,
maka akar bergerak gemulai tak kasat mata tapi pasti ia berusaha.
Segala terpa ditahannya,
hidup dan kehidupan bertumpu pada gigihnya memeluk bumi.
Mengapa lupa diri,
tak mampu mencontoh kisah sederhana ini...
---oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.---
---(K) Makassar sapo terulang, Minggu pagi 24 Nov 2012. 08:27.--
DATANG TAMPAK MUKA PULANG TAMPAK PUNGGUNG
Hampir habis waktuku disini,
tersisa cuma beberapa putaran matahari lagi ,
saatnya kuucapkan kata pamit,
padamu nyanyian kota yang tak ramah,
padamu barisan hati nurani yang menjagaku selama ini.
Jangan tanya mengapa,
sebab jawabnya kucari hingga penghujung usia.
Tak banyak yang bisa kupahatkan disini,
malah nyaris tak punya arti.
Tapi aku bahagia, telah sampai keujung Tanah Toraja,
menyapa adat istiadat menyalami bebatuan tanah suci adat kebesaran.
Semalaman aku terus saja diburu, begitu banyak jiwa minta disempurnakan,
aku tak kuasa.
Aku pun bangga berdialog dengan situs purbakala,
memanjakan diri disegarnya air terjun Bantimurung,
sambil menyaksikan tarian sakral sejuta kupu kupu disana.
Masih nyata terasa mentari senja dipantai losari nan kesohor,
tapi Akkarena menyimpan berjuta nostalgia.
Kini,
selamat tinggal semuanya,
jangan hapus namaku disepanjang garis pantai,
dibutiran pasir putihmu.
Jika usia masih tersisa,
ijinkan aku menyapamu dalam bahasa lebih bersahaja...
---oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.----
---(K) Makassar sapo terulang, Minggu pagi 25 Nov 2012. 10:16.--
JANJI KEHIDUPAN
Duhai penembang duka,
Kristalkan laramu dijati diri,
biarkan bersusun tindih dengan asa yang terbilang,
jangan ratapi berlalunya tapi tata pilunya didada,
simpan rapi dipustaka jiwa, endapkan didasar sanubari,
agar kelak berbuah kesabaran, cinta kasih dan ketajaman rasa yang tiara tara...
Dari luka itu mengalir cinta yang teruji,
biarkan kalbu menyusuri alur pakemnya.
Kita toh cuma wayang kenapa selalu bimbang,
dari koyaknya hati memancar cinta yang ikhlas , mengerti dan memahami...
dari perih dan pedih tumbuh pasrah yang sejujurnya.
Setelah terkapar kita bangkit terus mengejar,
kenapa terus saja menoleh kemasa lalu jika membuat terantuk kakimu,
Baju ternoda bisa dicuci,
cinta yang suci milikmu abadi.
Janji kehidupan pasti dipenuhi,
tulang rusukmu pasti digenapi...
---oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.---
---(K) Makassar sapo terulang, Minggu jelang siang, 25 Nov 2012.--
(Terinspirasi oleh status sahabatku : DARMA RASPATI )
PRAJURIT BHAYANGKARA, BERGELAR ANUMERTA SEBELUM WAFATNYA
Sampai kapan kumampu menegakkan panji panji,
jika seluruh negeri basah dengan air mata,
bahkan tempat menyemai harap pun telah terendam,
oleh ego kemunafikan....
Andai saja kau tau luka dalam pengabdianku,
terlalu panjang dera, teka teki silang yang terpasang ,
belum lagi jebakan,
sitem yang sebelah mata,
ditangan penggeraknya,
menggiringku terencana,
bunuh diri atau pembunuhan karakter
hasilnya sama : tak layak dipromosikan...
Antara ada dan tiada
aku sudah terbiasa jadi bola,
bahkan barangkali senyatanya aku sudah tiada
tapi azal belum menjemput , inilah faktanya
prajurit bhayangkara bergelar anumerta sebelum wafatnya....
---oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham/putra fajar.---
---(K) Makassar sapo terulang, Minggu siang 25 Nov 2012.--
jika seluruh negeri basah dengan air mata,
bahkan tempat menyemai harap pun telah terendam,
oleh ego kemunafikan....
Andai saja kau tau luka dalam pengabdianku,
terlalu panjang dera, teka teki silang yang terpasang ,
belum lagi jebakan,
sitem yang sebelah mata,
ditangan penggeraknya,
menggiringku terencana,
bunuh diri atau pembunuhan karakter
hasilnya sama : tak layak dipromosikan...
Antara ada dan tiada
aku sudah terbiasa jadi bola,
bahkan barangkali senyatanya aku sudah tiada
tapi azal belum menjemput , inilah faktanya
prajurit bhayangkara bergelar anumerta sebelum wafatnya....
---oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham/putra fajar.---
---(K) Makassar sapo terulang, Minggu siang 25 Nov 2012.--
CATATAN UNTUK PELANTUN SENDU
Duhai penembang serat maharani....
setiamu memelihara rasa,asa
menyimpannya dibilik seribu abad,
adalah bukti putihnya cinta hakiki...
Bergetar ruh ku haturkan hormat,
atas serat jiwa yang terpahat...
entah bisa entah tidak kutauladani untuk memoryku..
Bravoo sahabat,
tembangmu adalah serat jiwa semurni doa...
---oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.----
---(K)Makassar sapo terulang, Senin pagi 26 Nov 2012 . 05:46.---
KADALUARSA DALAM PEMBIARAN
Mengapa,
remukkan hatiku
hanya untuk sebuah dusta diatas dusta
Mengapa,
terus mengejar
hanya untuk melunasi dendam bertindih dendam
Mengapa,
mengeraskan hati nurani,
hanya untuk menjaga gengsi diatas harga diri
Semua rebah pada waktunya
tak kuasa menahan beban bathin terperangkap lara
lalu semakin kadaluarsa dalam pembiaran,
sikap, tutur kata bahkan gaya terkontaminasi sempurna
tak pernah ada : sadar lalu hidup normal, seadanya
sampai penguasa kegelapan memanen tuaiannya
sedangkan jiwa raga rentan ditelan usia....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.----
-----(K)Makassar sapo terulang, Senin malam 26 November 2012.--
Sabtu, 24 November 2012
DAMAI BERSAMAMU
keheningan malam dengarlah sapaku
bawalah diriku kealam damaimu
hembuskan nafasmu tuk sejukan jiwaku
agar kurasakan damai bersamamu
keheningan malam bukakanlah mataku
dari semua mimpi & khayalku
terbesit dikalbuku kedamaian itu
agar kurasakan damai bersamamu
mengapa terjadi…
semua tragedi…
hilangnya nurani…
tebarkan emosi…
keheningan malam hadirkan damaimu
utk lepaskan duka nestapaku
berikan jalanmu tuk gapai harapanku
damai selalu……
tlah lama kucari…
hilang tak berarti…
Oleh : John Rudy Beller DeathmetalSangiblieztlakhnat
SEJATINYA CINTA
Bagaimana mungkin menafsir rasa,
sebab rasa dibalik jiwa,
mengalir mengikuti alurnya , kita cuma pelaku sandiwara,
terserah akan memilih lakon mana.
Sejatinya cinta tidak menuntut , apalagi memaksa.
Karsanya cinta, memberi tak harap kembali.
Menyubur atau meranggas , kita pula petaninya.
Lemah lembut atau buas mencabik cabik jiwa raga kita pula pawangnya.
Batas batas dan peta sudah banyak dijual penjaja koran ditrotoar kota,
berakhir bahagia atau berujung durjana bertabur lara,
tergantung resep adonan dua pemeran utamanya...
Ujung cinta sejati adalah ketulusan dan keikhlasan,
memberi untuk melengkapi
menerima segala kekurangan untuk disamakan persepsi...
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.---
-----(K) Makassar sapo terulang, Jumat siang 23 November 2012.---
( Terinspirasi oleh tulisan sahabat : LAURA CLEOPATRA )
SIMPAN RINDUMU DIPUSTAKA JIWA
Duhai pelantun rindu,
kenapa meranggas hati ditengah belantara harap,
meski sepoi bayu menyapa, hampa pula rasanya jiwa..
Dipagi buta saat sunyi
berceceran benih benih rindu terbengkalai disetiap sudut hati,
betapa lara raga menatap kosong beranda disana,
Berharap adalah doa ,
meski tak selamanya berujung nyata,
itukah asamu ...
Kerontangnya taman yang dipenuhi bunga bunga,
adalah fakta yang senyatanya...
Duhai pelantun rindu,
jika ketiadaan adalah jawab atas rindumu,
bawalah dia kepadang doa, hadapkan semua pada sang Perindu Abadi,
tanyakan tilik sandi rahasia diri,
adakah jalan yang kita lalui membias jauh dari Pakem Nya Sang Dalang...
Jika tak jua kau temukan jawab,
simpanlah rindumu dipustaka jiwa, tata rapi meski hidup tak menentu...
kuncilah dengan kesetiaan...
pelihara dengan doa dan harapan,
nantikan keajaiban dari padaNYA....
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.---
----(I) Makassar sapo terulang, Sabtu pagi 24 Nov 2012 . 09:46.--
( Terinspirasi oleh tulisan sahabat LAURA CLEOPATRA )
MENUJU PELAYANAN PRIMA (4)
Terima kasih adinda Wahyu Sumut Kembara..
bening embun dipipi mengkristal jatuh memeluk alam diam yang sepi,
jika kini telah kau genggam tanganku,
maka berilah jua jalan bagi sejawatku memperbaiki tabiatnya,
aku buka copy paste mereka dan mereka bukan copy paste dari abang...
Kukabarkan dari lembah keterpurukan Demokratisasi nasional,
usaha dan upaya berubah telah berbuah,
generasi muda polri mulai mawas diri,
tetap eksis atau ditinggal pergi..
tapi juga mesti kuakui :
disana sini masih tampak bandit bandit berseragam polisi,
sifat derajat kompeni merasuki jiwanya, tak mampu ia kendalikan...
Sungguh hatiku selalu pilu
menatap seragamku dinodai
sikap tindak dan prilaku tak terpuji sejawatku
maafkanlah kami adinda...
Seringkali kanan kiri serta tuntutan kebutuhan membelokkan suara jiwa,
iman pun rebah diujung kilauan permata,
idealisme rontok disiram rupiah tak berseri...
maafkanlah kami adinda...
Polri adalah milik kita bersama,
jangan biarkan cela oleh segelincir oknumnya...
terakhir, ingin kukabarkan
Dari lembah keterpurukan demokratisasi kebablasan nasional,
bahwa orang sejenis aku, tercatat sebagai exstremiss berbahaya,
pembangkang dan tidak loyal terhadap atasannya...
Banyak laras mengarah kedadaku,
maka tolong pinjami aku baju zirah keikhlasan dan ketulusan ,
kesanggupan menerima pahitnya kenyataan...
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.----
----(I) Makassar sapo terulang, Jumat sore 23 Nov 2012.------
bening embun dipipi mengkristal jatuh memeluk alam diam yang sepi,
jika kini telah kau genggam tanganku,
maka berilah jua jalan bagi sejawatku memperbaiki tabiatnya,
aku buka copy paste mereka dan mereka bukan copy paste dari abang...
Kukabarkan dari lembah keterpurukan Demokratisasi nasional,
usaha dan upaya berubah telah berbuah,
generasi muda polri mulai mawas diri,
tetap eksis atau ditinggal pergi..
tapi juga mesti kuakui :
disana sini masih tampak bandit bandit berseragam polisi,
sifat derajat kompeni merasuki jiwanya, tak mampu ia kendalikan...
Sungguh hatiku selalu pilu
menatap seragamku dinodai
sikap tindak dan prilaku tak terpuji sejawatku
maafkanlah kami adinda...
Seringkali kanan kiri serta tuntutan kebutuhan membelokkan suara jiwa,
iman pun rebah diujung kilauan permata,
idealisme rontok disiram rupiah tak berseri...
maafkanlah kami adinda...
Polri adalah milik kita bersama,
jangan biarkan cela oleh segelincir oknumnya...
terakhir, ingin kukabarkan
Dari lembah keterpurukan demokratisasi kebablasan nasional,
bahwa orang sejenis aku, tercatat sebagai exstremiss berbahaya,
pembangkang dan tidak loyal terhadap atasannya...
Banyak laras mengarah kedadaku,
maka tolong pinjami aku baju zirah keikhlasan dan ketulusan ,
kesanggupan menerima pahitnya kenyataan...
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.----
----(I) Makassar sapo terulang, Jumat sore 23 Nov 2012.------
JALAN JALAN MEMORY
Malam ini,
begitu banyak rindu yang berceceran sepanjang pelayatanku diserambi maya,
entah milik siapa...
Saat kusapa ,
rebah ia terbengkalai disisa malam ini,
dalam haru kubimbing keberanda yang lebih terang...
Tak kukenali lagi bahasa yang kau lontarkan.
belum sepenggalah kuhitung langkahku,
kembali serombongan rindu menyergap kesendirianku,
terpaku aku pada geregetannya diri,
kenapa harus begini.
Sayang sekali ,
kau tidak ikut dalam pelayatan ini,
jika saja bersama kita eja malam ini,
barangkali tak sebanyak ini catatan rindu yang kuberkas dikamarku...
Akh, tidakpun kukatakan,
pasti kau telah mengerti magna syairku,
maka sebaiknyalah kau sambangi ,
jalan jalan memory itu...
---oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.----
---(I) Makassar sapo terulang, Jumat malam 23 Nov 2012.---
RINDU KU
Relung hatiku menepi
Pada gambaran syair
Akan Gubahan hatiku
Senandung rinduku mendayu
Mengalunkan lagu syahdu
Beriramakan sendu
Malam ini
Aku masih menanti
Akan kembalinya
Sekeping cinta kasihmu
Lagi Untukku
Kini..
Dalam gelisah
Aku tersiksa
Karna rinduku
yang tak Tercurah
Hanya kenanganmu
Balut kerinduanku
Dalam kisah memory cinta yang kelabu
Kasih..
Rindu ini
Masih milikmu..
Seutuhnya padamu..
by SYAHARA ARA.---
@anaktunggal.com.
Negeri rantau 24 November 2012.--
PROGRAM PERISAI HIDUP
Sahabat, ada dua sebab kenapa kita begitu semangatnya bekerja keras peras keringat menghabiskan hampir separuh waktu dalam sehari bahkan lebih, ya... karena kita ingin meraih KENIKMATAN dan menghindari SENGSARA istilah Qur'annya BASYIIRON wa NADZIIRON. Kalo kenikmatan masing-masing kita sangat RELATIF cara mencapainya, ada yang ingin segera, ada yang santai-santai saja bahkan ada yang tidak berkeinginan sama sekali karena FANAnya dan Cuma SESA'AT nya itu.
Tapi kalo SENGSARA hampir semua kita selalu menghindarinya baik di Dunia ini apalagi nanti di Akhirat, ya sebisa mungkin kita gak pernah ketemu itu yang namanya miskin, hidup susah serba kekurangan, Broken Home, apalagi sakit keras berlama-lama, lecet dikit saja kalo bisa jangan, Banjir, Gempa apalagi Tsunami , wah tambah gak mau lagi kita ketemu yang mengerikan seperti itu.
Nah, gak mau kan kita hidup sengsara, ketemu saja jangan sampai, apalagi bener-bener sengsara, na'udzubillahi min dzaalik, ya tapi kalo sudah berusaha menghidar masih juga terjebak, ya itulah yang namnya Taqdir, kita terima saja dengan Tulus Ikhlash.
Tapi kalo ada KIAT JITU agar kita gak pernah ketemu itu yang namanya SENGSARA seumur-umur hidup kita, bagaimana ? mau ? ya maulah, apa tuh kiatnya ? gampang saja kok, yang namnya Sengsara itu selalu menyerang kita secara tiba-tiba, makanya kita harus punya yang namanya PERISAI yang canggih yang mampu menangkal serangan Sengsara itu secara Otomatis, wah ada-ada saja, nih ! lho iya harus itu, gak mahal kok belinya, wah pake beli segala ya! Lha iya, itu kan kebutuhan yang urgen kita, masak gak mau beli sih. Ya kalo gak mau beli Perisai ya siap-siap saja diserang Sengsara dan terimalah dengan tulus ikhlash, he he he.....itu juga gak masalah tergantung ketangguhan cara hidup kita.
PERISAI apaan sih kok bisa otomatis menangkal serangan sengsara ? mau tau namanya ? SEDEKAH !, wah sedekah-lagi sedekah lagi, lho jangan salah, Sedekah itu GAK HARUS PAKE UANG kok, senyum itu sedekah, zikir dan sholawat juga sedekah, Sholat Dhuha sedekah juga, mendidik anak, menolong orang susah tambah sedekah, pokoknya segala bentuk kebajikan yang memberi manfaat untuk banyak orang itulah sedekah, artinya semua kita itu mampu melaksanakan itu semua menimal salah satu diantaranya, betul ?
Nah agar PERISAI kita itu bekerja secara otomatis maka SEDEKAH itu harus kita lakukan SETIAP HARI bahkan kalo bisa SETIAP PAGI ketika kita baru bangun tidur, wah gila, jangan-jangan pembodohan nih... mana dalilnya ? coba dech kita analisis pesan Rosulullah SAW berikut ini :
" Bersegeralah untuk bersedekah karena yang namanya bala'(Bencana=musibah=sengsara) itu TIDAK akan pernah MENDAHULUI sedekah ". ( coba mendahului kita saja gak bisa, apalagi mau menyerang, ketinggalan jauh men...)
" Mulai pagi harimu dengan sedekah, barangsiapa yang memulai pagi harinya dengan sedekah, ia tidak akan terkena sasaran bala' " ( ini baru jaminan alias asuransi yang paling handal dan bekerja secara otomastis gak pake birokrasi klaim sana sini, inilah yang mestinya kita miliki ).
Bahkan Ibnu Qoyyim al-Jauziyah mengatakan bahwa sedekah itu mampu menolak berbagai bencana meskipun pelakunya bukan orang Muslim, pantes saja Bill Gate tambah kaya, Tung Desem juga Berani Hujan Duit.
Terus gimana caranya bisa sedekah setiap pagi ? bagi yang masih nganggur belum punya penghasilan, sedekahnya harus lebih besar ! lho kok gitu ? lha iya kan waktu luang dan tenaganya masih banyak. bangun harus lebih pagi, minimal satu jam sebelum Adzan Shubuh, ambil air wudhu atau mandi lalu Sholat Tahajjud 2 rakaat sampai 11 rakaat, terus baca tahmid, tasbih dan tahlil sampai Shubuh, sudah Sholat Shubuh baca Al-Qur'an terus bersih-bersih rumah dan lingkungan bila perlu halaman atau kebun tetangga dan saudara juga diperindah, lalu programkan setiap hari bersihkan satu atau dua Masjid sekalian Sholat Dhuha di Masjid itu 2 rakaat sampai 8 rakaat. Nah itu saja kalo bisa kita lakukan nilai sedekahnya sudah sangat-sangat besar apalagi kalo mau ditambah lagi misalnya kasih bimbingan belajar adik-adik kita atau anak-anak sekitar baca tulis atau baca Al-Qur'an, lebih besar lagi tuh sedekahnya. Ditambah lagi kalo Sholat Jama'ahnya tepat waktu dan selalu di Masjid wah tambah gak kehitung besaran sedekahnya itu. Mestinya seperti itulah ketika kita dalam posisi pengangguran harus lebih banyak bersedekah ! dan yakin, gak lama pasti dapat kerjaan !
Bukan malah sebaliknya, sudah pengangguran bangun kesiangan, malasnya gak ketulungan, hari-hari Cuma habis untuk menghayal yang bukan-bukan, kira-kira siapa yang mau nawarin kerjaan ? he he he setan kali yee...
Tapi bagi kita yang sudah punya penghasilan walau masih pas-pasan, bangun tidur langsung sambar HP buka M-Banking, Transfer Sedekah dech, gampang n praktis kan ? berapa sedekahnya ? ya sesuai kemampuan saja gak usah dipaksakan besar-besar, kan ceritanya kita mau sedekah harian ! 1000 perak juga boleh, lebih juga gak apa-apa, kemana ? ke rekening RYI lah, ha ha ha, gak kok kemana saja bisa, yang kita yakini bener saja, emang ada yang gak bener ?, ya ada bahkan gak sedikit ! tapi kan kita gak boleh su'udhon, karena sebenarnya ketika kita mengeluarkan sedekah itu hakekatnya kita sedang bertransaksi sama Allah SWT bukan kepada penerimanya, Tapi kalo transfer dengan nilai kecil gitu harus dengan rekening Bank yang sama, karena kalo tidak sama biayanya lumayan, kena 5000 perak lho, keenakan Banknya kan, tapi kalo sama kan gak ada biaya.
Itulah enaknya kalo kita sudah punya penghasilan, tinggal kelola uang kita saja agar bisa optimal dan mengamankan kehidupan Akhirat kita tanpa harus melupakan kebutuhan Duniawi kita, misalnya agar harta kita selalu bersih, setiap awal bulan gajian atau dapat keuntungan usaha, langsung kita potong 2,5% untuk ZAKAT, agar kita terhindar dari segala bentuk resiko sengsara kita bayar premi Asuransi setiap bangun pagi dengan sedekah, di Akhir Bulan kalo masih ada yang tersisa juga, jangan lupa ABADIKAN juga dengan Sedekah atau WAKAF, karena justru itulah Harta kita yang sesungguhnya yang akan dapat kita nikmati sepuas-puasnya tanpa batas, walau nilai sedekah kita kelihatnnya tak seberapa.
Itu bukan berarti kita tidak perlu lagi melakukan sedekah ala pengangguran diatas, kalo kita mampu sedekah dengan harta dan juga melakukan sedekah ala pengangguran itu jauh lebih baik bahkan akan terjadi PERCEPATAN SUKSES Dunia Akhirat. Siapa sih yang gak mau dipercepat suksesnya oleh Allah SWT ? gak enak lho kalo setiap ingin memenuhi kebutuhan kita harus NGANTRI, ya kalo ngantri di dunia sih masih mendingan, 1 jam sampai 1 harian lah, tapi kalo di Akhirat, kita akan ngantri bersama milyaran ummat manusia dari segala zaman, nah kalo kita kita gak punya ‘KARTU SAKTI' dari Allah SWT, gak bakalan kita bisa ketemu Allah SWT dari ‘Pintu Rahasia'.
Hebatnya lagi, sedekah kita itu bukan hanya bisa memproteksi diri kita tapi memberi dampak manfaat yang sangat luas kepada Generasi kita, itulah enaknya kalo kita sedekah berjama'ah, gak terasa tapi dampaknya luar biasa, coba kalo kita punya uang 10 ribu lalu kita datang ke Panti Asuhan untuk sedekah, kok rasanya gimana gitu, gak enak n malu gitulah.
Beda kalo kita sedekah dengan seribu saja setiap hari bersama 100rb jama'ah di FB RYI, itu bisa terkumpul 3 Milyar lho, wuih dahsyat ya apalagi kalo bisa lebih dari 1000 perak per harinya, dengan 3 Milyar per bulan, betapa hebat dan canggihnya Generasi kita yang akan datang jika kita dukung dengan fasilitas yang memadahi, gak kebayang tuh kecepatan melesatnya, yuk kita mulai.....!
Sahabat, tetaplah semangat bersedekah dan mencoba bersedekah setiap hari sebagai Asuransi / Perisai Hidup kita, kalo ribet ya bisa seminggu sekali atau minimal sebulan sekali, sekescil apapun itu, jangan sampai tidak sama sekali, yakin kita bisa !
Jadi Kesimpulannya, Sedekah itu KEBUTUHAN KITA karena Harta yang kita Sedekahkan itu sebenarnya adalah HARTA ORANG LAIN yang dititipkan Allah kepada kita.
Kiriman : Ukhti Nisa
Oleh : Rumah Yatim Indonesia
Kamis, 22 November 2012
PESAN TERAKHIR BUNDA
Jiwanya terguncang
jeritan tak tertahankan
tangisnya pecah
alam seakan mengerti
tertunduk diam mengheningkan cipta
Malam semakin pekat
awan kelam menggelantung mesra
rinai-rinai gerimis membasah
langit turut bersedih
berduka karena telah kehilangan sosok Bunda tercinta
Pagi telah menjelang
menyeka air mata yang tergenang
melipat kesedihan
berusaha tegar meski masih terlihat duka di balik senyumnya
Bunga-bunga dirangkai
ritual kematian telah dipersiapkan
Pesan terakhir bunda :
" Aku tidak ingin merepotkan anak-anakku.Jika aku meninggal tak perlu di diamkan hingga puluhan hari di rumah.Segera kremasikan aku,dan letakkan abuku di tempat yang telah kupilih."
Oleh : Firyal Kiky
Kota Batu
note: Sosok Bunda adalah seorang nenek yang saya rawat di Taiwan dan dia beragama Konghucu.
— di Sijhih Cathay General Hospital.
MENUJU PELAYANAN PRIMA (3)
Sahabat,
jika ada waktumu memilah fakta dengan katanya,
barangkali tak separah ini warnainstritusi ini,
kupastikan sekarang ada perubahan signifikan,
Untukmu kukirim surat undangan,
datanglah kekantorku yang megah, kalian juga yang mendirikannya,
jadi tak perlu bersungkan ria,
Sungguh datanglah supaya bisa terbaca nyatanya dan katanya.
Sekarang kami beda kawan,
konsep pilar Grand strategi Polri sudah lebih setengah kami jalani,
masa tak bisa sahabat rasakan.
Menata ulang mindset dan cultureset,
tak mudah tapi itu kaidah.
Sebagai abdi : Polri hadir untuk melayani, bukan dilayani.
Tak lagi bermegah diri dimenara gading kekuasaan,
tapi turun ketengah tengah masyarakatnya.
Pelayanan Prima tersebut namanya.
Karena eranya keterbukaan,
aku berharap,
sahabat pun jangan merasa tertutup jika ada yang mesti dibukakan...
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.----
-----(K) Makassar sapo terulang, kamis siang, 22 Nov 2012.---
KINI AKU
Aku angin yang menertawakan debu,Ketika kuyup hujan memenuhi hariba..Aku di gantang nelayan menarik perahu,Untuk meriwayatkan kisah di tengah samudra.
Memilah kata jadi bait syair itulah aku,Menghalau jengah mengusir rindu..Mengkuliti pelangi tuk warnai hariku,Biar cinta indah sesuai harapku.
Ku henti sejenak alam terbatas,berkejaran berlari terengah nafas..tersisa secuil rasa ini,berdiri di ambang batas.
Kau yang mengajariku melebur dalam gelap,tanpa harus lenyap..merengkuh rasa takut,tanpa harus susut.
aku berjalan di belakang bayang..
Oleh : Syairlendra Arai
Jakarta
DIAM KU
Aku hanya ingin menyendiri
tanpa satupun ada aksara darimu
aku t
ahu engkau bukan tidak menghargai usahaku ini
tetapi semakin hari kurasakan semakin ku bimbang
diam dan berfikir mengapa ini ada
Aku hanya ingin melupakan sejenak
beban yang menggumpal di hati ini
aku mengerti dan merasakan bahwa kamu masih memikirkanku
tetapi semakin ku ingin melupakan dirimu
diam ku tiada berarti lagi
Oleh :Kinanthie Soraya Jasmine (K S J )
Cikarang, Jawa Barat
22 November 2012
ASAKU MULAI MEMUDAR
Aku kehilangan sandaran untukku genggam saat itu kita
biasa berjalan bersama
Seperti waktu yang telah lalu
Aku rindu dan tak dapat ku pungkiri
Aku rindu betapa besar dan spesialnya kamu
tahukah kamu, semua membuat ku merasa berarti setiap hari
Aku terkadang tak melewatkan hal-hal kecil yang membuat ku mencintaimu lebih dari sehari-hari
semua tentangmu
tetapi apakah itu saja
itulah kini yang ku pikirkan
aku memang egois, itu katamu
salahkah sifatku ini
atau mungkinkah engkau ingin aku menjauh
katakanlah agar tiada keraguan lagi diantara kita berdua
Oleh : Kinanthie Soraya Jasmine
Cikarang, Jawa Barat
20 November 2012 23:58
Rabu, 21 November 2012
BATAS LANGIT
"sebenarnya Nyai, aku hanya kepengin mencium Wangit, juga hanya Wangit yang kuharapkan menciumku, lalu kami bersatu beranak pinak seperti sepasang kelinci ... " Kata Panji, kepada Nyai Salira, salah satu putri juragan tempatnya bekerja sambil matanya redup menatap batas cakrawala yang terasa kian menjauh dan menimbulk
an kesan ngelangut.
Sementara Salira, diam-diam mencuri pandang dengan sepasang mata membara penuh gairah, seperti mata kucing yang menatap nanar seekor tikus gemuk dalam sangkar ...
Kumis melintang tebal diantara bibir dan hidung Panji, tidak hanya menggelitik naluri kewanitaannya, ia juga seperti mengaduk-aduk jantungnya.
Oleh : Leo Sastrawijaya
Purwokerto, Jawa Tengah
KAU DAN AKU
Ku ingin bahagia ... Kau datang lagi ..dan ku tak tau apakah harus senang atau bersedih ..Dengan penuh perhatian kau ikuti dg sorot mata mu gerak langkah ku ...Kau cermati tubuh ku yg semakin layu ...namun kau semakin sayang padaku ...Jarak dan waktu yg memisahkan kita ..Kau tak peduli usia yg semakin senja ..Rasa kasih sayang mu ga berubah ....Kau juga bertanya apa yg ku ingin kan ? Dengan polos ku jawab ...ku hanya ingin aman , nyaman dan bahagia lahir batin ....Kau tertunduk dan menatap ku sendu ...aaah ..
Oleh : Dyang Sinta Q
Medan,Sumatera Utara
MAKNA
Kasih sayang itu seperti Odol,
rela brkorban untk yg di cintai,
Cinta itu seperti mnyikat gigi,
ikhlas dlm melkukannya,
agr indah d lhat org lain,
Pernikahan itu sprti sikat gigi,
menyatukan beratus bulu sikat
dalam satu gagang,
Oleh : Ray Tarscorn Lubis
Panyabungan, Sumatera Utara
HIDUP INI
o
Hidup ini memang indah , kekasihku;
Seperti hati sang penyair,
Dipenuhi cinta dan kelembutan.
Tapi,,,jangan kau lupa, hidup ini
juga amat kejam dan durjana,,cintaku ;
Seperti hatinya seorang yang terluka,
berdeyut-deyut bersama sifat buruk
dan ketakutan.....
Oleh : Eyang Agasi
Jombang, Jawa Timur
Hidup ini memang indah , kekasihku;
Seperti hati sang penyair,
Dipenuhi cinta dan kelembutan.
Tapi,,,jangan kau lupa, hidup ini
juga amat kejam dan durjana,,cintaku ;
Seperti hatinya seorang yang terluka,
berdeyut-deyut bersama sifat buruk
dan ketakutan.....
Oleh : Eyang Agasi
Jombang, Jawa Timur
Langganan:
Postingan (Atom)