Senin, 26 November 2012
JIKA KAU BERANI
Siapa yang peduli ketika diri meranggas diujung negeri,
sebab semua insan punya kesibukan,
tak tersisa buat menyapa dilema, apalagi tak ada untungnya.
Siapa yang perduli saat karakter mati dikebiri ,
diarak ditengah nagari, layaknya pecundang tertangkap basah ,
menyatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah.
Jangan coba coba mencari cari alasan pembenar,
lima gerbong kereta aku bisa siapkan.
Jangan coba katakan , kami cuma bisa berdoa
sebab tak ada yang bisa kami lakukan.
Untung saja malam cukup bijaksana ,
diselimutinya dengan temaram wajah kalian.
Tak bisa kukenali satu demi satu lagi.
Jika kau berani,
acungkan jarimu tepat saat matahari terbit,
jika esok masih diijinkan NYA kita sapa...
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.----
----(I) Makassar sapo terulang, Minggu dinihari, 24 Nov 2012 . 01:35.---
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar