Senin, 26 November 2012
DATANG TAMPAK MUKA PULANG TAMPAK PUNGGUNG
Hampir habis waktuku disini,
tersisa cuma beberapa putaran matahari lagi ,
saatnya kuucapkan kata pamit,
padamu nyanyian kota yang tak ramah,
padamu barisan hati nurani yang menjagaku selama ini.
Jangan tanya mengapa,
sebab jawabnya kucari hingga penghujung usia.
Tak banyak yang bisa kupahatkan disini,
malah nyaris tak punya arti.
Tapi aku bahagia, telah sampai keujung Tanah Toraja,
menyapa adat istiadat menyalami bebatuan tanah suci adat kebesaran.
Semalaman aku terus saja diburu, begitu banyak jiwa minta disempurnakan,
aku tak kuasa.
Aku pun bangga berdialog dengan situs purbakala,
memanjakan diri disegarnya air terjun Bantimurung,
sambil menyaksikan tarian sakral sejuta kupu kupu disana.
Masih nyata terasa mentari senja dipantai losari nan kesohor,
tapi Akkarena menyimpan berjuta nostalgia.
Kini,
selamat tinggal semuanya,
jangan hapus namaku disepanjang garis pantai,
dibutiran pasir putihmu.
Jika usia masih tersisa,
ijinkan aku menyapamu dalam bahasa lebih bersahaja...
---oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.----
---(K) Makassar sapo terulang, Minggu pagi 25 Nov 2012. 10:16.--
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar