Rabu, 21 November 2012
MENGURAS ASA
Kurapatkan rongga bergetar didada kosong oleh kecewa,
bertanya dalam diam tanpa suku kata,
cuma kau yang mengerti makna ini,
jika harus menterjemahkan nurani
tersisih dipatahnya catatan tak bersusun ,tak beraturan.
Bagaimana harus kuisyaratkan kata
jika semua kalimatku berujung kesia siaan,
jika semua nyatamu adalah kepalsuan.
Inilah adaku yang tak penting bagimu,
berilah waktu untuk kulunturkan jelaga kalbu,
mengusir rasa yang terlanjur tumbuh disukma.
Cuma itu yang bisa kukatakan dalam bahasa kerisauan,
maka berilah kiranya aku jarak,
aqar mampu kukuras asa...
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham /putra fajar.----
----(J) Pondok Bambu Istanaku, Min ggu pagi 18 Nov 2012.----
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar