Sampai kapan kumampu menegakkan panji panji,
jika seluruh negeri basah dengan air mata,
bahkan tempat menyemai harap pun telah terendam,
oleh ego kemunafikan....
Andai saja kau tau luka dalam pengabdianku,
terlalu panjang dera, teka teki silang yang terpasang ,
belum lagi jebakan,
sitem yang sebelah mata,
ditangan penggeraknya,
menggiringku terencana,
bunuh diri atau pembunuhan karakter
hasilnya sama : tak layak dipromosikan...
Antara ada dan tiada
aku sudah terbiasa jadi bola,
bahkan barangkali senyatanya aku sudah tiada
tapi azal belum menjemput , inilah faktanya
prajurit bhayangkara bergelar anumerta sebelum wafatnya....
---oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham/putra fajar.---
---(K) Makassar sapo terulang, Minggu siang 25 Nov 2012.--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar