Sabtu, 24 November 2012
SIMPAN RINDUMU DIPUSTAKA JIWA
Duhai pelantun rindu,
kenapa meranggas hati ditengah belantara harap,
meski sepoi bayu menyapa, hampa pula rasanya jiwa..
Dipagi buta saat sunyi
berceceran benih benih rindu terbengkalai disetiap sudut hati,
betapa lara raga menatap kosong beranda disana,
Berharap adalah doa ,
meski tak selamanya berujung nyata,
itukah asamu ...
Kerontangnya taman yang dipenuhi bunga bunga,
adalah fakta yang senyatanya...
Duhai pelantun rindu,
jika ketiadaan adalah jawab atas rindumu,
bawalah dia kepadang doa, hadapkan semua pada sang Perindu Abadi,
tanyakan tilik sandi rahasia diri,
adakah jalan yang kita lalui membias jauh dari Pakem Nya Sang Dalang...
Jika tak jua kau temukan jawab,
simpanlah rindumu dipustaka jiwa, tata rapi meski hidup tak menentu...
kuncilah dengan kesetiaan...
pelihara dengan doa dan harapan,
nantikan keajaiban dari padaNYA....
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.---
----(I) Makassar sapo terulang, Sabtu pagi 24 Nov 2012 . 09:46.--
( Terinspirasi oleh tulisan sahabat LAURA CLEOPATRA )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar