Kamis, 01 November 2012
DILEMATIS TAK JUA TERTEPIS
ketika aku bersamamu manis
ada perasaan berdosa yang mengiris
dag dig dug bunyi jantung , berirama tragis
takut , kalau kalau hubungan ini terkuak bermuara tangis
bahkan relief di dindingpun , seakan mencibirku sinis
mengingatkan pada hal hal tak sepatutnya , apalagi sampai berbau amis
tentang kesetiaan dan tanggung jawab yang telah tergaris
kepada istri serta anak anak , sewajarnya tanpa mereka mengemis
apakah ini yang dinamakan bengis ?
mereguk kesenangan asmara , membiarkan hubungan keluarga sendiri kritis
wahai janda molekku yang manis
bagaimana caraku meninggalkanmu , sedang hatiku tak juga mau menangkis
dengan kesabaran dan perhatianmu , membuat diriku terombang ambing melankolis
apalagi anganku selalu melayang , dikala teringat bibirmu yang klemis
memang tetap menjadikan dilematis
ketika angin sepoi sepoi merayuku tatkala gerimis
dan kaupun bermanja didadaku , menjadikan suasana menjadi romantis
hingga dosa terulang lagi , sampai kapan bisa tertepis
Oleh : Deky Budi
Surabaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar