Kamis, 01 November 2012
MENGAPA RAGU
Mengapa ragu
menghunjamkan dendam didada kurus kering dipanggang siang
merontakan sumpah serapah
tersangkut dipucuk dauh teh
dihidangkan ditiap lembaran pagi
menyapa laknatnya diri dinegeri ini.
Ayolah
jangan surutkan niat
membabatratakan siapapun berani angkat bicara
berujung tandus laksana pasir kering
menaburi sayatan menganga
disetiap nyali yang terlanjur jatuh birahi pada kejayaan negeri ini.
Jangan menuduhku penghianat
kerna berbaju sejawat dengan seragam pemberian kalian semua.
Kita tau ini sarat rekayasa,
tapi siapa pula ambil peduli setelah tiba diujung pencarian,
setidaknya mengurangi saingan.
Daun teh terus berpucuk,
sejalan kembang seroja gugur kepusara,
kita cuma petangis petangis dusta dari jajirah sejuta manusia tamak.
Akupun tercatat disana,
meski tak kulakukan cacat cela,
tapi siapa mau percaya.
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham/putra fajar.-----
-----(M) Makassar sapo terulang, Rabu malam 31 Oktober 2012,---
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar