Minggu, 12 Agustus 2012
BENTANGAN AKSARAMU
Dik,
barusan aku mampir dibentangan aksaramu,
satu persatu kueja mantera itu,
ada jiwa disana terpenjara,
sepertinya kau sedang meronta ,tak jelas kenapa
berani - takut ia menggeliat,
kenapa tangan dan kaki masih terbelenggu adat negeri,
petatah petitih ninik mamak seribu kamus
mengkerdilkan nyalimu,
bahkan sebagian membonsai mulutmu,
akh...maunya kau dik...
andaikata telanjang tidak pantang, sudah kubuang semua jenjang
merdekanya seorang merdekawan, kitakah itu
tapi memang dik, kita bukan tarzannya pujangga
boleh semaunya, seperti dirimba raya
aksaramu,aksaraku kita pajang dietalase
sebaiknya dilengkapi seni, etika dan estetika
tanpa mengurangi rasa hormat atas merdekamu, merdekaku
anggab saja sekarang kita belajar : honocaroko...
tidak menggurui apalagi mengoreksi, mana aku berani
jika kau tidak keberatan,
kutunggu senyummu dibatas malam....
-----by : Perlazank Menthaze.------
-----(M)Tanah rantau, minggu malam, 12.08.2012 . 22:12.---
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar