Selasa, 14 Agustus 2012
MENYINGKIRLAH
Kutitipkan rembulan malam dilipatan surat kabar,
ketika pagi pagi pengantar koran menjeguk loker,
serasa perih melepas hasrat ini,
sebab senyumanmu masih lekat kuat,
pada tiap sisi dihatiku,
meski tak lazim itu,
aku tau
Kukembalikan catatan perjalanan bising kota,
melalui penjual pecel lele diperempatan jalan,
agar tak satu orangpun curiga,
menjaga kredibilitasmu tetap selaras,
walau retak retak jiwaku memberontak,
begitu rendahnya harkat telah tergeletak,
masih saja kau tikam nuraniku,
dengan bahasa sendu,
rayuanmu
Sekarang giliranmu, berbilang
aku pun telah siap hatiku lapang,
terbaik dari yang paling baik,
menyingkirlah dari hadapanku,
untuk selamanya.....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring.-----
-----Makassar sapo terulang, Selasa sore 14.08.2012 . 16:16.----
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar