Senin, 27 Agustus 2012
MENABUR DUSTA, MENUAI PETAKA
Kekasih,
lentera ditanganku kehabisan daya,
cahayanya pudar diterkam kelam saat malam,
badai yang kau bawakan terlampau deras menghempas,
gemetar seluruh tubuhku diterjang lakonmu,
rebah panji panji kehidupan tak berdaya,
pupus tata krama, kering didasar kalbu
yang terbaca : kebebasan semata mata
sangkamu : anak mata harus dibayar dengan anak mata,
pada hidup yang cuma sekali,
sekarang saja gelisahmu isyaratkan hilangnya ketentraman jiwa,
bagaimana kedepannya....
duhai kekasih,
apa yang kau cari dalam hidup sesingkat ini,
berhentilah menabur dusta,
jika tak ingin menuai petaka....
-----by Perlazank Menthaze.-----
-----(M)Tanah rantau, Minggu malam 26.08.2012 . 22:45.----
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar