Sabtu, 25 Agustus 2012
LIRIH LARAKU PEDIH
Duhai....
jangan hanyutkan aku lebih jauh
pada badai sunyi yang meporakporandakan beranda
sebab gelombang pasang terlalu deras menghempas
untuk kurenangi seorang diri,
saat senja kutanya mengapa,
pada malam kupinta jawabnya....
sebelum semuanya menasihatkan bahasa, aku sudah durjana
bersembunyi dibalik linangan air mata
menyeka kecengengan yang sejujurnya lahir dari jiwa,
terserahlah apa kata mereka
tapi sekarang aku terdampar dibelahan tanpa ampun
petaka rasa meluluhlantakkan pertahanan sukma,
kemana aku harus melambaikan lelahku
menyuarakan lirih laraku pedih,
pada kekinian yang merintih....
-----by Perlazank Menthaze.-----
-----(M)Tanah rantau, jumat malam 24.08.2012 . 20:20.--
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar