Senin, 27 Agustus 2012
PATAH
Akhirnya
pada hitungan yang belum jua genap,
berakhir juga kebersamaan kita pada sengketa rasa,
padamu telah kuberikan apa yang kumiliki,
bahkan mundurku telah menggapai tapal akhir,
mesti bagaimana lagi merenda asa,
agar kau tau simpulku telah kutambatkan pada bidukmu,
meski tetali yang kusambungkan usang dan lapuk,
sebab kaulah harapku merenda hidupku,
sedalam tenggelamku pada janji janjimu,
kini sedalam itu pula tenggelamku dalam pilu,
bahkan hampir tak mampu kuarungi hidup,
sebab patah yang hancur,
pada kecewa yang tak terukur,
menatap bayangmu menjauh dari hidupku,
dalam lara yang beku aku terpaku,
melepas pergimu......
-----by Perlazank Menthaze.-------
-----(M)Tanah rantau, 27.08.2012 . 16:55.---
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar