Sabtu, 25 Agustus 2012
RANJAU KEHIDUPAN
Kekasih,
tengoklah aku hanyut terbalut kalut
pada resah yang tercecer disepanjang alamat yang kita salin
cuma lantaran tak pandai kutampi rasa,
pada ranumnya sunyi berbuah sepi,
juga aku telah lalai memilah milah iba,
karena kukira disana bisa kulukis ulang potretmu,
padahal semua ternyata hanya illusiku saja,
kau bahkan tak bersungguh sungguh menuntun rinduku,
sebab ditenggorokanmu subur kebohongan,
lidahmu julurkan kelicikan....
semakin merimbuni hutan keegoan,
akh...bagaimana lagi mesti kugelar kata, bahasa apalagi kalimat
jika berlapis lapis dendammu hanguskan fatwa,
malah dengan jumawa kau lakonkan tarian topeng,
dengan bersenjatakan raga kau belah pohon kehidupan
sepertinya dengan begitu, perhitungan akan henti
padahal sejatinya : baru saja kau tanam ranjau kehidupan
dijalan pilihan yang pasti kan kau lalui jua,
aku henti pada kesimpulan nisby,
untuk apa lagi......
-----by Perlazank Menthaze.------
-----(M)Tanah rantau, Minggu dinihari, 26.08.2012 . 03:30.---
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar