Jumat, 31 Agustus 2012
DASAR JIWA LUKA
Senyap
sepeninggal pergimu membawa sepenggal asaku
dari susah payahnya menggadaikan jejak diri,
tak terasa asbakku penuh puntungan sigaret,
bersanding tiga gelas kopi tinggal ampas
masih juga aku tak bisa merenda robeknya rasa,
menautkan heranku pada kenyataan,
sebab tak satu jua tanda tanda,
untuk kujadikan patokan
mencukupkan tanyaku pada nyeri yang terus bertumpuk
hakekat yang hampa
dari dasar jiwa luka
disayat peristiwa demi peristiwa
dihelaan nafas yang tersengal,
pahitnya sebuah pernyataan racun mematikan
dipenghujung mimpi dalam terjagaku
menata bathin selaras kata kata,
begitu muskilnya.....
-----by Perlazank Menthaze.------
-----(M)Tanah rantau, Kamis 30.08.2012 . 16:50.----
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar