Jumat, 31 Agustus 2012
MUSANG BERBULU AYAM
Aku berdiri goyah
pada sisa ketegaran yang mulai gemetar
sebab sudut sudut kegelapan kini malah semakin ketengah,
sementara lentera ditanganku mulai redup
kehabisan cahaya diterkam badai
hoiiiii..apa masih ada yang mendengar caci makiku
mencoba berenang sungsang dari sistem
menilik satu persatu rahasia dibalik rahasia,
alangkah banyak suara yang cuma angin sorga
menina bobokkan pecundang dan rakyat kebanyakan,
dengan semboyan, jargon sampai lembaran berharga
tergadailah harga diri bahkan suara nurani,
aku terperangkap dikawanan musang berbulu ayam
sementara pesta akan dimulai,
para pengantin berpose sana sini jual diri
aku muak dan mual pada helaan nafas tersedak,
jika aku bergerak,
lentera ditanganku pasti kan padam,
gelap segulita malam....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / putra fajar.-----
-----Makassar sapo terulang, Kamis siang 30.08.2012. 12:30.----
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar