Selasa, 14 Agustus 2012
TAK KAN KUCARI LAGI JEJAKMU
Tercampak aku pada kehampaan yang pekat,
masih saja kau pertontonkan segala ulah,
tak ada jeranya,
seperti tak berdaya terseret jeram bianglala,
bahkan sejak penghujung malam hingga dinihari,
berpagutan satu dengan lainya,
didalam dada,
tak kan kucari lagi jejakmu,
saat datang musang berbulu ayam, siasat apa lagi ini
kali ini kau keliru pada hitungan rasi bintang,
aku sudah terbiasa dengan suguhan jelaga,
mungkin kau kira : aku lunglay diujung harap
sudah tidak lagi, aku tak perduli
petiklah olehmu tuaian silam
mengingatmu cuma pemanis kalimat dibait sajakku,
giliranmu menanggungkan dera,
dari rimbanya cinta yang kau abaikan
insan tulus pembawa pelita,
meski cuma setitik cahaya.....
----by Mikhael Rajawane.---
----Tanah rantau (M), Rabu dinihari , 15.08.2012 . 01:01.--
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar