Jangan kuras habis laramu,
lalu melarungnya dialutan kehidupan...
sebab disana ada bahagia
menetas dari kembangkembang laramu itu,
biarkanlah ia tetap ada
dibilik sunyi yang terkunci,
agar kelak dapat menjadi prasasti atas tawa yang dibuahkannya,
meskipun jalan panjang tak seorangpun yang tau keloknya,
tapi pasti pakemnya
ada pada Sang Pangeran Welas Asih...
aku adalah saksi atas lara yang abadi,
pada tataran sunyi....
---oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham / putra Fajar.---
---Makassar sapo terulang, Jumat sore 24.08.2012 . 14:00.---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar